Menuju konten utama
Wanda Hamidah

Wanda Hamidah

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (2009 - 2014)

Tempat & Tanggal Lahir

Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia, 21 September 1977

Karir

  • Sekretaris Partai Amanat Nasional (2005 - 2010)
  • Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (2009 - 2014)

Pendidikan

  • Partai Amanat Nasional
  • Magister Kenotariatan Universitas Indonesia (2004 - 2006)
  • Sarjana Fakultas Hukum Universitas Trisakti (1995 - 2000)

Detail Tokoh

Wanda Hamidah adalah mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), setelah dipecat dari partainya sendiri Partai Amanat Nasional (PAN). Mantan fotomodel atau artis ini dipecat dari PAN karena dinilai mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjelang gelaran pemilihan presiden di Pemilu 2014 lalu. Partai Amanah Nasional memang tak bisa membiarkan kadernya melawan perintah. PAN sudah terlanjur berkongsi dengan partai-partai lain yang mendukung pencalonan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Koalisi Merah Putih (KMP).

Dukungan yang jelas dan tegas, sebab Hatta Rajasa adalah politisi asal partai berlambang matahari putih tersebut. Surat pemecatan Wanda ditandatangani langsung oleh Dewan Pembina PAN sekaligus tokoh sentral pendiri partai yang dahulu dicitrakan reformis itu: Amien Rais. Legalitas pemecatan Wanda ditandai oleh sepucuk surat bernomor keputusan PAN/A/Kpts/061/VIII/2014 pada tanggal 30 Agustus dan diterima Wanda pada 12 September.

Satu-satunya hal yang membuat Wanda kecewa adalah proses pemecatan yang tak sesuai prosedur dipecatnya seorang anggota partai politik pada umumnya. Tiba-tiba saja, setelah Wanda menyatakan dukungan terhadap Jokowi-JK, ia langsung dibuatkan surat pemecatan. Wanda sama sekali tak memperoleh peringatan apapun. Ia juga tak pernah dipanggil oleh pengurus PAN.

Wanda tertarik dengan dunia politik sejak Wanda kecil. Sejak masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar, Wanda memilki hobi membaca koran maupun menonton siaran berita Dunia dalam Berita. Ia rajin mengamati isu-isu politik yang sedang panas maupun aktif mengikuti kabar dan informasi tentang apa yang sedang terjadi di Indonesia maupun di dunia internasional. Orang tua Wanda yang terlibat aktif di dunia politik membuat Wanda tumbuh menjadi pribadi yang “melek politik”. Tak heran ia kemudian menemukan bakat aktivis-nya ketika kuliah di Fakultas Hukum Universitas Trisakti.

Wanda masuk ke PAN usai ia meuluskan diri di tahun 2006. Saat itu PAN masih dinahkodai Sutrisno Bachir, dan perjalanan kariernya termasuk baik sebab ia langsung dipercaya menjabat sebagai bendahara partai untuk periode 2006-2010. Selama mendapuk jabatan tersebut, Wanda tak hanya aktif di lingkungan partai saja, namun ia terlibat banyak kegiatan yang sifatnya sosial. Isu-isu yang ia kawal juga beragam, asal memiliki manfaat bagi masyarakat banyak.

Misal, kepeduliannya terhadap isu anak membuat Wanda didapuk menjadi Wakil Sekjen Komnas Perlindungan Anak. Di bulan Arpil tahun 2008, mantan artis cantik ini mendapat penghargaan sebagai Artis Peduli Hukum dan HAM dari Menteri Hukum dan HAM (Menhukam). Di tahun 2009, Wanda mulai menapaki kariernya di bidang legislatif dengan berhasil menjadi anggota DPRD DKI Jakarta untuk periode 2009-2014. Ia ditempatkan di Komisi E dengan konsentrasi kerja di bidang kesejahteraan masyarakat.

Wanda adalah seorang politisi yang mengawali kariernya sebagai model dan artis. Ia menjadi model sejak SMP, dan era 90-an menjadi masa kejayaannya sebagai seorang cover girl di sebuah majalah terkenal. Wanda pernah juga menjadi bintang iklan, main sinetron, hingga menjadi pembawa acara dan news anchor di sebuah stasiun televise swasta. Ia sempat vakum dari dunia hiburan sejak menggeluti dunia politik. Namun di tahun 2011 kerinduannya terbayar lewat perannya di film garapan sutradara kondang Hanung Bramantyo berjudul “Pengejar Angin”.

Dinamika hidup di ranah personal juga ia mesti hadapi selama menjabat sebagai anggota DPRD. Antara lain kasus perceraiannya di tahun 2012. Tepatnya di bulan November, Wanda resmi menjadi janda setelah gugatan perceraiannya dikabulkan hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Ia resmi berpisah dengan suaminya, Cyril Raoul Hakim, dan bersepakat untuk mengasuh anak-anak mereka yang berjumlah empat orang secara bersama-sama.

Tahun 2013 pun ia diterpa kasus dugaan penggunaan narkoba saat rumah Raffi Ahmad digeregek oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) karena diduga sedang digunakan untuk pesta narkoba. Kebetulan ia sedang berada di rumah aktor tampan yang pernah dikabarkan dekat dengannya itu. Namun, hasil tes menunjukkan Wanda negatif, dan ia pun dibebaskan. Wanda memberi penjelasan jika saat itu ia ke rumah Raffi hanya untuk membahas baksos.

Di tahun 2014, Wanda kembali menggegerkan publik dengan kasus pemecatannya dari PAN. Tetapi, alih-alih merasa kalah, Wanda malah merasa bangga karena pemecatan tersebut adalah hasil dari sikapnya yang bertahan dengan idealisme reformisnya. PAN ia sindir sebagai partai yang tak konsisten. Dulu berdiri dengan semangat reformasi, di Pemilu 2014 malah mendukung orang kontroversial yang dekat dengan Soeharto, musuh utama para reformis.

Saat kehebohan Pemilu berakhir dan pihak yang Wanda dukung menang, ia tetap melanjutkan aktivitasnya di banyak organisasi. Selain tetap menjadi Notaris/PPAT, Wanda juga aktif terlibat kegiatan politik bersama Kelompok Trisakti, Jari Tengah Ungu, serta tugas-tugas kemanusiaannya bersama KKAB, Komnas Perlindungan Anak, serta gerakan sipil #JakartaManusiawi.

Tokoh Lainnya

Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan