Menuju konten utama
Sani Tawainella

Sani Tawainella

Pelatih Sepak Bola

Tempat & Tanggal Lahir

Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Indonesia, 1 Januari 1970

Karir

  • Pelatih Sepak Bola

Detail Tokoh

Sani Tawainella adalah seorang pemain sepak bola asal Tulehu, Maluku. Sani sangat mencintai sepak bola, dalam hidupnya hanya ada sepak bola. Sani sehari-hari bekerja sebagai , tukang ojek untuk membiayai keseharian hidup dirinya dan anak istrinya. Ia selalu menyisihkan waktunya setiap hari setelah pulang kerja untuk melatih anak-anak sepak bola di lapangan Mato waru Tulehu.

Sani memiliki bakat melatih karena dirinya adalah mantan pemain Tim Nasional U-15 Indonesia. Sani pernah dikirim untuk mewakili Indonesia dalam ajang piala pelajar se-asia dan pengalamannya berlatih di diklat Ragunan membuat dirinya mampu melatih anak-anak bermain sepak bola di tempat ia lahir dan tinggal Tulehu.

Nama Alfin Tuassalamony, Rizky Ahmad Sanjaya Pellu, Hendra Adi Bayauw serta Sadek Sanaky, Salim Ohorella,Hari Zamhari dan lain-lainnya adalah nama pemain-pemain yang pernah dilatih oleh Sani dan rekannya Rafi.

Namun ketika memasuki era damai sekitar tahun 2006, Sani dan Rafi pecah kongsi yang disebabkan oleh perbedaan pendapat dalam mengelola Sekolah Sepak Bola (SBB) Tulehu Putra. SBB akhirnya diakuisisi penuh oleh Rafi. Sani pun mengundurkan diri dan kembali fokus sebagai tukang ojek.

Kemampuan melatih Sani Tawainella tercium oleh SSB di Passo, salah satu pelatih SSB Passo Josef Matulessy mengajak Sani untuk melatih di sana. Bergabungnya Sani di SSB Passo sebagai pelatih awalnya sempat mendapatkan penolakan, karena isu agama.

Sani adalah seorang muslim yang berasal berasal dari Tulehu yang juga warganya mayoritas beragama Muslim, sedangkan Passo mayoritas warganya beragama kristen. Namun Josef Matulessy dapat meyakinkan pemilik klub untuk memperkerjakan Sani karena bakata melatih yang ia miliki.

SSB Passo yang dilatih Sani akhirnya berhasil mencapai final dan bertemu dengan tim lamanya yakni SSB Tulehu Putra, Sani pun bertemu dengan Rafi, sahabatnya. Pertandingan yang di penuhi emosi baik antar pelatih dan pemainnya ini akhirnya dimenangkan oleh Tulehu putra 1-0.

Meski Sani gagal gagal menjuarai Piala Maiola namun Sani mendapat kehormatan untuk menjadi pelatih kepala tim U-15 Maluku oleh PSSI disana. Sani dianggap pantas menjadi melatih kepala karena mampu membangkitkan semangat juang pemain dan Sani sangat akrab dengan anak-anak yang diasuhnya. Rafi yang tak tadinya di usulkan menjadi asistent pelatih menolak untuk bergabung sehingga Josef Matulessy, yang sama-sama mengajar di SSB Passo di jadikan assitantnya.

Tugas Sani adalah membawa nama harum Maluku di kancah sepak bola Indonesia untuk bertanding di Jakarta dalam rangka piala Medco yang mempertemukan tim U-15 antar Provinsi yang bertujuan mencari bakat pesepakbola nasional yang masih berusia muda.

Semangat persatuan dan Motivasi ini yang akhirnya membawa Maluku U-5 melangkah mulus hingga final. Di Final Maluku U-15 bertemu dengan tim Jakarta u-15 yang notabenya lawan pertama mereka. Berkat semangat juang yang tinggi Maluku U-15 menang dengan skor 4-3 melalui titik pinalti setelah bermain imbang 0-0 di waktu normal.

Sani pun berhasil membangkitkan kembali akan masa-masa jaya yang dulu tak diraih, Sani juga berhasil membawa kebanggaan bagi rakyat Maluku dan meninggikan cita-cita pemain pemain asuhannya untuk berkarir profesional.

 

 

 

Tokoh Lainnya

Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan