Tempat & Tanggal Lahir
Gunung Sitoli, Sumatera Utara, Indonesia, 7 Oktober 2001
Karir
- Pelajar SMA
Pendidikan
- SMA Negeri 2 Binjai, Sumatera Utara
Detail Tokoh
Pada hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 Kamis (17/8/2017), terdapat nama pemudi yang cukup menarik perhatian masyarakat. Dia adalah Ruth Cheline Eglesya Purba, siswi SMA Negeri 2 Binjai yang bertugas menjadi pembawa baki pada upacara penurunan bendera Merah Putih di halaman Istana Merdeka, Kamis sore.
Indonesia memang menjadi satu-satunya negara yang memiliki kekhasan tersendiri pada tradisi kenegaraan yaitu berupa pelibatan sepenuhnya para siswa dan siswi SLTA dalam upacara kebesaran pengibaran dan penuruan bendera nasional pada hari kemerdekaannya.
Ruth merupakan anggota Paskibraka 2017 yang mewakili Provinsi Sumatera Utara. Ruth bersama belasan teman-temannya dari seluruh Indonesia tergabung dalam Tim Merah yang bertugas menurunkan duplikat bendera pusaka Merah Putih di tiang 17, dan menyerahkannya kepada Presiden Joko Widodo dalam upacara kebesaran kenegaraan. Sebelumnya Tim Putih bertugas dalam peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan.
Putri pasangan Nelson Purba dan Lisbet Herta S Pandiangan ini, memiliki hobi berolahraga. Gadis kelahiran 7 Oktober 2001 ini termasuk siswa yang hobi baris berbaris sejak kecil. Hal itu didapat lantaran didikan sang Ayah yang merupakan seorang polisi berpangkat aiptu.
Cita-cita dari gadis yang tahun ini berusia 16 tahun ini rupanya tidak jauh-jauh dari hobinya yaitu baris-berbaris. Ia bercita-cita menjadi seorang Taruni Akademi Kepolisian. Hal ini diungkapkan sang Ayah, Aiptu Nelson Purba.
Ada cerita menarik di balik proses penerimaan Ruth hingga lolos sebagai pembawa baki bendera pusaka. Ruth memang amat berprestasi, ia lolos seleksi tim bola basket untuk mewakili Sumatera Utara. Namun, di saat lain ada pula penawaran untuk menjadi anggota Paskibraka. Karena cintanya pada baris berbaris, ia lebih memilih menjadi Paskibraka.
Meskipun hal tersebut sempat membuat kecewa sang pelatih basketnya, namun tak mengurungkan niat Ruth untuk tetap ambil peran dalam upacara kebesaran kenegaraan ini.