Menuju konten utama
Ramadhan Pohan

Ramadhan Pohan

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2009 - 2014)

Tempat & Tanggal Lahir

Pematangsiantar, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, Indonesia, 6 Desember 1966

Karir

  • Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2009 - 2014)

Pendidikan

  • S-1 di FISIP, Universitas Indonesia (UI) (1992)
  • S-2 di American University (AU) Washington DC (2002 - 2004)
  • Sertifikat dari Graduate School of Political Management (GSPM), George Washington University (GWU), Washington, DC (2002)

Detail Tokoh

Sebuah buku kontorversial ‘Membongkar Gurita Cikeas’ karya George Junus Aditjondro memberi  ingatan terhadap sosok politisi Ramadhan Pohan. Gara-gara membahas buku itu,  Ramadhan kena hantaman tepi buku yang dilempar sang penulis ke wajahnya. Peristiwa itu terjadi di Doekoen Café pada Rabu 20 Desember 2009 dalam acara peluncuran buku.

Nama Ramadhan jadi pembicaraan pasca kejadian itu. Sebagai anggota Partai Demokrat, Ramadhan datang untuk mengklarifikasi isi buku yang membahas tentang borok di tubuh Istana Negara era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Peristiwa itu cerminan dari karakter Ramadhan yang pintar berargumen dan menyerang lawan bicara yang mengkritiknya, sehingga lawannya tak bisa mengendalikan diri, termasuk George Aditjondro. Pengalamannya sebagai wartawan hingga jadi Pimpinan Redaksi koran Jurnal Nasional bagian dari perjalanan karirnya menapaki dunia politik.

Ramadhan Pohan lahir di Pematang Siantar, 6 Desember 1966. Ia gemar menulis artikel dan opini membuat ia tertarik untuk serius di dunia jurnalistik. Keseriusannya ditunjukkan dengan melamar bekerja di Jawa Pos dua tahun sebelum kelulusan dirinya di jenjang S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UI.

Kepiawaiannya meramu cerita dan ditambah keberaniannya dalam meliput hingga daerah-daerah yang menantang membuat penempatan pos Ramadhan seringkali di tempat-tempat konflik. Ia pernah meliput ke Serbia saat negara tersebut sedang dilanda perang saudara.

Ramadhan juga lebih sering diposkan di luar negeri. Ia pernah ditempatkan di Macedonia, Norwegia, Rumania, Rusia, Hungaria, Finlandia, Jerman, hingga kawasan Timur Tengah yang meliputi Uni Emirat Arab, Qatar, dan Iran. Ia juga pernah ke Afrika untuk meliput di Afrika Selatan dan Senegal. Amerika Selatan juga pernah ia singgahi untuk meliput di Kuba, Meksiko, Bolivia, dan Brasil.

Ramadhan mewakili Jawa Pos untuk melaporkan agenda-agenda penting. Di Amerika Serikat ia sempat lama singgah untuk meliput pemilihan wakil-wakil di kursi legislatif seperti dalam Konvensi Partai Republik, Konvensi Partai Demokrat, hingga pemilihan Presiden Amerika Serikat dan Rusia. Semua terjadi di awal tahun 2000-an hingga pertengahan dekade.

Ia sering meliput para pejabat negara, terutama presiden, yang melakukan kunjungan politik ke White House. Misal, pertemuan antara Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ketika bertemu dengan Bill Clinton pada tahun 1999 dan pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan George W. Bush tahun 2001. Ia juga meliput perwakilan legislatif, semisal kunjungan Taufik Kiemas saat masih menjadi perwakilan anggota DPR RI dengan para politisi, senator, dan anggota kongres dan pejabat Amerika Serikat lainnya. Pada tahun 2003, baik pertemuan Jusuf Kalla maupun SBY dengan para pejabat pemerintahan Negara Paman Sam juga tak luput dari liputannya.

Jam terbangnya yang tinggi tak hanya menempanya menjadi orang yang memiliki jaringan yang banyak, namun juga pintar mengelola jaringan tersebut untuk kepentingan pribadi Ramadhan. Ia piawai menjalin kedekatan dengan orang-orang di tubuh Partai Demokrat.

Tahun 2005 misalnya, ia menjadi Ketua Bidang Informasi BAPPILU DPP Parta Demokrat. Tahun 2006 ia menjadi Pemimpin Redaksi dan bertanggung jawab terhadap penerbitan Koran Kabinet. Di tahun yang sama juga ia bertugas mengelola website kepresidenan yaitu www.presidensby.info. Seakan masih belum cukup, tahun 2006 ia juga dipercaya untuk menjadi Pemimpin Redaksi korah harian nasional bertajuk Jurnal Nasional yang berpusat di Jakarta.

Di tengah kesibukannya itu, Ramadhan menyempatkan diri untuk menjadi Direktur Program Hubungan & Kerjasama Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Jakarta. Jabatan yang diembannya sejak tahun 2008. Di tahun yang sama ia juga diangkat menajdi penasihat FORSAS atau Forum Harmoni Nusantara.

Setelah kenyang membangun relasi, ia pun mengikuti jejak beberapa jurnalis senior lain yang masuk ke dunia politik. Tak sulit bagi Ramadhan untuk melakukannya. Namanya di Parta Demokrat sudah bagus. Usai menjadi anggota resmi partai, ia kemudian mengikuti pemilu legislatif di tahun 2009 dan berhasil menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 mewakili daerah Jatim 7 yang meliputi Trenggalek, Pacitan, Ngawi, Magetan, dan Ponorogo.

Ia sempat kembali ke daerah kelahirannya, Medan, untuk ikut serta dalam kompetisi menjadi walikota Medan. Ia mengikuti pemilihan kepala daerah serentak pada Desember 2015 lalu, berpasangan dengan Edhie Kusuma. Walaupun dijagokan oleh Demokrat, Gerindra, dan Hanura, namun pasangan yang dikenal dengan nama REDI ini kalah. Ramadhan mengajukan gugatan ke KPU Kota Medan atas perhitungan suara yang menyatakan kekalahan dirinya.

Tokoh Lainnya

Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif