Menuju konten utama
Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid

Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid

Anggota DPR-RI Partai Demokrat (2004 - 2009)

Tempat & Tanggal Lahir

Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia, 7 Agustus 1967

Karir

  • Anggota Komisi V DPR 2009-2014 Partai Demokrat (2009 - 2014)
  • Anggota DPR-RI Partai Demokrat (2004 - 2009)

Detail Tokoh

Adjie Massaid punya nama lengkap Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid. Mantan artis ini lahir di Jakarta, 7 Agustus 1967. Pada tanggal 5 Februari 2011 dalam umur 43 tahun ia meninggal.

Belakangan ia terkenal sebagai sosok legislatif. Ia merpakan anggota DPR-RI periode 2004 sampai 2009 dan terpilih kembali sehingga tetap menjadi anggota legislatif di periode ketua pada tahun 2009-2014. Ia merupakan anggota legislatif dari fraksi Partai Demokrat.

Masa muda Adjie Massaid diisi dengan karir sebagai modelling dan menjadi pemeran beberapa film. Pemilik paras tampan ini merupakan kerutunan dari Jawa-Madura-Belanda. Ia merupaan putra dari Raden Pandji Sujono Tjondro Adiningrat.

Pada masa kanak-kanak, Adjie Massiad disekolah di sekolah dasar Rawamangun, Jakarta Timur sampai kelas empat saja. Saat itu ia harus ikut keluarganya pindah ke Belanda pada tahun 1975. Di Belanda, ia melanjutkan sekolah dan mengikuti beberapa program kelas ekstrakulikuler. Kekuatan fisik dan kegemaran Adjie Massaid pada bola mengantarkannya sebagai salah seorang yang memperkuat klub sepakbola papan atas Belanda bernama Ajax Amsterdam junior.

Setelah lulus SMA, Adjie Massaid memutuskan melanjutkan pendidikan di Indonesia. Ia kembali ke tanah air untuk menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Nasional Indonesia (STIENI) Jakarta. Ia berhasil lulus dan menggenggam gelar sarjana. Sembari kuliah ia mulai menyentuh dunia entertainment dengan menjadi model catwalk.

Debutnya di dunia model catwalk nampaknya membuat banyak produser dan sutradara film tertarik padanya. Oleh karenanya, ia mendapat kesempatan untuk mengikuti casting di dunia perfilman. Adjie Massaid diketahui debut di dunia akting pertama kali di dalam film karya Garin Nugroho. Film berjudul Cinta Dalam Sepotong Roti diproduksi tahun 1990 ini membawa namanya semakin berkibar dan memiliki banyak penggemar, sampai ia bisa menikah dengan Reza Artmevia.

Film-film yang pernah dibintangi Adjie Massaid diantaranya ada Cinta Dalam Sepotong Roti (1990), Rini Tomboy (1991), Asmara (1992), dan Janda Kembang (2009). Sinetron-sinetron yang membuatnya namanya semakin dikenal antara lain Buku Harian I (1993/1994), Buku Harian II (1994/1995), Buku Harian III (1995/1996), Janji Hati (1999/2000), Merah Hitam Cinta (2000/2001), Sekarang Dan Selamanya (2004), Aku Ingin Hidup (1994), Buana Jaka (1992), Mutiara Cinta (1995/1996), dan lain sebagainya. Di iklan wajahnya sering wara wiri di layar televisi. Beberapa iklan yang menggunakan jasa Adjie Massaid antara lain: Deterjen Daia (2005-2007 Bersama Basuki), Ciptadent (2005-2007 Bersama Basuki), Cream Ekonomi (2005-2007 Bersama Basuki), Minyak Goreng SunCo, dan lain-lain.

Berkarir di dunia seni peran membuatnya bertemu dengan salah seorang diva Indonesia. Penyanyi Reza Artamevia mampu memikat hati aktor tampan ini sampai ke jenjang pernikahan. Dilaksanakan tanggal 9 Februari 1999, namun berakhir perceraian pada 17 Januari 2005. Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak. Setelah bercerai, hak asuh anak jatuh kepadanya.

Karir di dunia akting sudah lama tak diteruskannya. Adjie terlihat mulai mendekat ke partai politik. Adjie Massaid dengan Partai Demokrat sabagai jalannya memasuki politik lebih mendalam. Ia bergabung pertama kali dengan partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono itu pada tahun 2004. Di tahun yang sama, pemilihan umum presiden pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia, Adjie Massaid ikut dalam bursa pemilihan umum, ia maju sebagai anggota DPR. Kemunculannya yang pertama kali di pemilihan umum ternyata tak mengecewakan.

Ketika Demokrat mendominasi pemilihan umum pertama kali tahun 2004 lalu, nama Adjie Massaid ikut terkerek menjadi salah seorang anggota DPR-RI periode 2004-2009. Ketika pemilihan umum kedual kalinya, Partai Demokrat masih mendominasi suara. Dengan perolehan suara yang tinggi, tentu saja partai ini bisa membawa beberapa anggota DPR terpilihnya ke Senanya. Adjie Massaid berhasil terpilih menjadi anggota DPR di Komisi V DPR 2009-2014 dari Partai Demokrat.

Banyak yang mengira mantan artis hanya akan jadi penghias di dunia politik. Untuk meramaikan bursa pemilihan dan mengerek nama partai, nama-nama artis yang dulunya dekat dengan masyarakat sebagai penghibur bisa menjadi alternatif pilihan bagi rakyat. Akan tetapi, Adjie Massaid membuktikan diri sebagai anggota DPR yang berkemampuan. Ia mengambil peran aktif dan penting kala pertandingan sepakbola Timnas U-23. Kesibukannya sebagai salah seorang anggota legislatif tak membuatnya lengah sebagai Manajer Timnas U-23 pra-olimpiade.

Adjie Massaid meninggal di RS Fatmawati akibat serangan jantung. Jenazah Adjie Massaid kemudian dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Banyak kenalan Adjie Massaid yang tak percaya kalau Adjie meninggal karena serangan jantung. Sebab yang mereka ketahui ia sehat dan selalu menjaga kondisi tubuhnya dengan baik. Salah satu hal yang tidak membuat mereka mempercayai kondisi tersebut karena sebelum meninggal ia masih bermain sepakbola bersama Rico Ceper dan kawan-kawan di lapangan Lebak Bulus, Jakarta.

Adjie meninggalkan tiga orang anak. Dua diantaranya merupakan buah pernikahannya dengan Reza Artamevia, sedangkan salah satunya merupakan anak dari pernikahannya dengan Angelina Sondakh, bernama Keanu Jabaar Massaid.

Ada kabar bahwa sebelum meninggal ia sempat bertengkar dengan istrinya, Angelina Sondakh dan sering mengeluhkan perilaku Angelina Sondakh selama beberapa bulan. Saudara Adjie, Elza bertutur, "Dia (Adjie) sering memperhatikan Angie di depan komputer, kalau belanja secara online nominalnya sampai satu milyar.”

Adjie yang menyayangi Angelina Sondakh pernah menegur istrinya “Itu duit dari mana, bahaya sekali.” Ia menegur Angelina seperti itu karena ia memergoki istrinya membagi-bagikan uang pada bawahanya di kamar mandi. Adjie yang curiga langsung menegur dan memperingatkan.

Selama berumah tangga dengan Angie, Adjie Massaid ternyat sering mengkhawatirkan sifat konsumtif istrinya. Beberapa kali ia menegur, namun sepertinya sifat itu masih tak terkontrol, sampai kemudian terbeberlah kasus Angie tersangkut paut dengan korupsi Wisma Atlet. Kasus itu mencuat ke publik tak lebih dari dua bulan kemudian pasca Adjie dikebumikan.

Pria yang punya hobi bermain sepakbola dan membaca ini juga sempat melaporkan hasil kegiatan Timnas U-23 pada rapat internal Fraksi Demokrat sebelum meninggal.

Di dunia entertainment, selama hidup, Adjie Massaid pernah membintangi beberapa sinetron, antara lain: Buku Harian I (1993/1994), Buku Harian II (1994/1995), Buku Harian III (1995/1996), Janji Hati (1999/2000), Merah Hitam Cinta (2000/2001), Sekarang Dan Selamanya (2004), Aku Ingin Hidup (1994), Buana Jaka (1992), Mutiara Cinta (1995/1996), Selalu Untuk Selamanya (1998), Pondok Pak Djon (1995/1996), Melangkah Di Atas Awan (1997), Kupu-Kupu Kertas (1997), Satu Atap Seribu Wajah (1998), Seberkas Kasih Mama (1998), Putihnya Cintaku, Mahligai Di Atas Pasir (2002).

Tokoh Lainnya

Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan