Menuju konten utama
Pitut Suharto

Pitut Suharto

Anggota Satuan Operasi Khusus

Tempat & Tanggal Lahir

Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia, 23 April 1930

Karir

  • Anggota Satuan Operasi Khusus

Detail Tokoh

Pada mulanya memang Soeharto. Agenda awal dalam masa pemerintahannya adalah mengupayakan keamanan dan ketertiban, sebelum kemudian melangkah pada persoalan pembangunan ekonomi. Maka untuk mendukung agenda tersebut, Soeharto melalui Badan Koordinasi Intelijen Nasional (BAKIN), membentuk Deputi III pos Operasi Khusus di bawah Brigjen Ali Moertopo.

Di bawah Ali Moertopo ada sejumlah perwira-perwira intelijen yang menjadi pelaksana lapangan seperti LB Moerdani, Ignasius Sugiyanto, dan Pitut Suharto. Masing-masing anak buah Ali Moertopo ini punya tugasnya sendiri-sendiri. Benny dan Sugiyanto menggarap mantan-mantan orang kiri dan nasionalis yang kontra Soeharto, sedangkan Pitut ia bertugas menangani gerakan-gerakan politik Islam menggarap PPP, NU, dan bekas DI.

Salah satu cara yang digunakan Ali Moertopo dan anak buahnya untuk menjinakkan musuh-musuh Soeharto dalam Opsus adalah dengan “mengandangkan” mereka. Pitut yang di masa mudanya dekat dengan kelompok Islam garis keras berhasil membina sebagian orang-orang DI. Untuk menarik sejumlah tokoh DI, Pitut mengatakan bahwa Presiden Soeharto menjanjikan amnesti kepada mereka.

Sejumlah tokoh pentolan DI seperti Danu Muhammad Hasan (ayah Hilmi Aminudin Ketua Dewan Syura Partai Keadilan Sejahtera), Ateng Jaelani, Adah Djaelani, dan Aceng Kurnia, berhasil “dikandangkan” dengan meneken ikrar setia kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasas Pancasila pada 1971. Ikrar itu ditandatangani di rumah Danu Muhammad Hasan di Jalan Situ Aksan 120, Bandung. Belakangan diketahui, upaya itu ditempuh Pitut dan Ali Moertopo untuk memenangkan Golkar dalam pemilu 1971.

Bagaimana Pitut membina mantan-mantan DI ini? Isu yang berkembang saat itu, Pitut memberikan jaminan kesejahteraan kepada mereka. Para pentolan DI ini diisukan memegang distribusi minyak tanah di Jawa. Dari sana para dedengkot DI ini mendapatkan penghasilan.

 

Tokoh Lainnya

Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN