Tempat & Tanggal Lahir
Kediri, Jawa Timur, Indonesia, 11 November 1961
Karir
- Wali Kota Depok (2006 - 2016)
Detail Tokoh
Nur Mahmudi Ismail adalah mantan Wali Kota Depok yang menjabat dari 2006 hingga 2016. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pada periode pertama kepemimpinannya berpasangan dengan Yuyun Wirasaputra sebagai wakilnya.
Kemudian dalam Pilkada Depok 2010, dia kembali mencalonkan diri bersama Idris Abdul Shomad sebagai wakilnya. Nur Mahmudi kembali menjadi wali kota Depok setelah memenangkan Pilkada tersebut dan menjabat kembali sebagai Wali Kota.
Selain itu, Nur Mahmudi juga pernah menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera pada 1998 hingga 2000. Semasa pemerintahan Gus Dur, dia juga pernah diangkat menjadi Menteri Kehutanan dan Perkebunan Indonesia dari 1999 hingga 2001.
Nur Mahmudi mengenyam pendidikan sarjananya di Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Kemudian dia melanjutkan S2 di Master Science Food and Science Technology Texas A & M University. Pendidikan S3 dia lanjutkan di Doctor of Philosophy Science Food and Science Technology Texas A & M University.
Pada Mei 2014, Nur Mahmudi sempat terlibat kasus tabrak lari. Kala itu mobil dinas yang ditumpangi Nur Mahmudi menyeruduk seorang pengendara motori kawasan Jalan Raya Sawangan, perempatan Mampang Pancoran Mas Depok.
Pada Agustus 2018, namanya kembali mencuat setelah pihak kepolisian menetapkan dia sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek pengadaan lahan untuk pelebaran jalan Jalan Nangka, Tapos, Depok. Selain Nur Mahmudi, polisi juga menetapkan bekas Sekretaris Daerah Kota Depok Harry Prihanto sebagai tersangka dalam kasus yang sama.
