Tempat & Tanggal Lahir
Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Indonesia, 21 Oktober 1970
Karir
- Ketua Dewan Nasional Wahana Lingkungan Hidup (2004 - 2007)
- Anggota Sub Komisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM (2007 - 2010)
- Wakil Ketua Bidang Bidang Eksternal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (2010 - 2012)
- Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI (2012 - 2017)
Pendidikan
- Hukum, Universitas Sriwijaya
- Master of Art, Universitas Sung Hong Koe, Korea Selatan (2008)
Detail Tokoh
Nur Kholis, S.H., M.A., lahir pada 21 Oktober 1970 di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Ia menempuh pendidikan tingginya di Universitas Sriwijaya, dan meraih gelar Sarjana Hukum (S.H). Pada 2008, ia melanjutkan program masternya di Universitas Sung Kong Hoe, Korea Selatan, dan meraih gelar Master of Art (M.A.).
Selain pendidikan formal, Nur Kholis, S.H., M.A., juga menempuh pendidikan non-formal, diantaranya Pelatihan Pemantauan Pelanggaran HAM oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia/YLBHI pada 1997, dan Pelatihan Gender oleh YLBHI pada 2000. Di 2002, Nur Kholis, S.H., M.A., mengikuti Asian Human Rights Training and Study Session di FORUM ASIA oleh Universitas Chulalongkorn. Kemudian di 2007, Ia mengikuti Summer Camp on Human Rights oleh SKHU Universitas And ARENA. Pada 2010, ia mengikuti DTP on Human Rights, Advocacy, and Business Program: A Capacity Building Program for Advocates from the Asia-Pacific Region yang diadakan oleh Universitas New South Wales.
Saat ini Nur Kholis, S.H., M.A., adalah salah satu dari sebelas anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia periode 2012-2017. Komnas HAM merupakan lembaga independen di Indonesia yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya dalam menjalankan fungsi untuk melaksanakan kajian, perlindung, penelitian, penyuluhan, pemantauan, investigasi, dan mediasi terhadap persoalan-persoalan hak asasi manusia.
Tak jauh-jauh dari hukum dan hak asasi manusia, Nur Kholis, S.H., M.A., juga telah menciptakan beberapa karya tulis. Diantaranya, artikel yang berjudul LBH dan Konsep Bantuan Hukum Struktural pada 2005. Di 2007, ia menerbitkan buku yang berjudul Wajah Bantuan Hukum di Sumatera Selatan. Pada 2009, Ia menulis artikel berjudul Korban pelanggaran HAM di Era Global.