Menuju konten utama
Mohammad Riza Chalid

Mohammad Riza Chalid

Pengusaha Indonesia

Tempat & Tanggal Lahir

1 Januari 1970

Karir

  • Pengusaha Indonesia

Detail Tokoh

Mohammad Riza Chalid atau dikenal juga dengan Reza Chalid adalah pengusaha asal Indonesia dengan berbagai bidang usaha dari ritel mode, kebun sawit, jus, hingga minyak bumi. Riza dijuluki "Saudagar Minyak" (The Gasoline Godfather) karena dianggap mendominasi bisnis import minyak via Petral dan kerap dianggap sebagai "penguasa abadi bisnis minyak" di Indonesia.

Namanya menjadi kontroversial karena terkait dengan bisnis perminyakan di Indonesia yang melibatkan Petral, perusahaan milik Pertamina yang berbasis di Singapura yang bertanggung jawab dalam memasok minyak mentah dan BBM dengan harga yang tidak kompetitif. Nilai bisnisnya diperkirakan mencapai 30 miliar USD per tahun. Dengan total kekayaan yang diperkirakan mencapai 415 juta dolar, Chalid merupakan orang terkaya ke-88 dalam daftar 150 orang terkaya versi Globe Asia.

Riza Chalid merupakan anak dari pasangan Chalid Rachmat bin Abdat dan Siti Hindun binti Ali Alkatiri. Riza Chalid menikah dengan Roestriana Adrianti yang kerap disapa dengan Uchu Riza pada tahun 1985 dan bercerai pada tahun 2012. Pertemuan mereka berlangsung singkat, pada acara ulang tahun Uchu, lalu langsung menikah tiga bulan kemudian. Keluarga Riza pun memiliki banyak tujuan untuk liburan, mulai dari Antartika, Amazon di Brasil, Luxor di Mesir, Eropa, hingga Kamboja.

Pada tahun Agustus 1997 Riza tercatat mewakili PT Dwipangga Sakti Prima, perusahaan milik Siti Hutami Endang Adiningsih (dikenal juga sebagai "Mamiek Soeharto") dan Bambang Trihatmodjo, untuk membeli pesawat Sukhoi di Moskow, Rusia. PT Dwipanga sendiri tercatat melakukan penaikan harga tidak wajar (mark up) pada tahun 1996 untuk pembelian pesawat Herkules dengan harga $30 juta dolar AS, padahal nilainya hanya $25 juta dolar AS.

Saat itu di Moskow juga hadir Ginandjar Kartasasmita (Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas 1997) dan Jenderal Wiranto (Kepala Staf Angkatan Darat) yang berencana untuk membeli sistem pertahanan lainnya dari Rusia.[17] Di tahun yang sama wartawan mencatat "tangan kanan" Riza, yaitu Johnny G. Plate (anggota DPR dari Fraksi NasDem daerah pemilihan NTT tahun 2015).

Nama Reza mulai mencuat sehubungan dengan kasus yang melibatkan Setya Novanto, ketua DPR RI dalam kontroversi perpanjangan izin operasi PT Freeport Indonesia, sebuah perusahaan tambang emas yang besar di Provinsi Papua yang sudah berdiri sejak 1966.


Reza Chalid diketahui memiliki sejumlah perusahaan seperti Supreme Energy, Paramount Petroleum, Straits Oil dan Cosmic Petroleum. Semua perusahaan Reza yang berbasis di Singapura didaftarkan di Kepulauan Virgin, sebuah wilayah yang dikenal di seluruh dunia sebagai surga pajak orang-orang kaya.


Nama Riza Chalid juga ditengarai ikut bermain dalam pemilihan umum 2014 di Indonesia, sebagai salah seorang pendukung dan penyandang dana Prabowo Subianto dengan membiayai tabloid fitnah Obor Rakyat dan membeli Rumah Polonia yang menjadi markas tim sukses Prabowo-Hatta.


Pada Desember 2015 Riza Chalid melalui pengacaranya melaporkan pencemaran nama baik untuk pembuat akun twitter palsu @Riza_Chalid yang menyebarkan informasi tidak benar

 

Tokoh Lainnya

Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan