Menuju konten utama
 Leonardus Benyamin Moerdani

Leonardus Benyamin Moerdani

Menteri Pertahanan dan Keamanan ke-18 (1988 - 1993)

Tempat & Tanggal Lahir

Cepu, Blora, Jawa Tengah, Indonesia, 2 Oktober 1932

Karir

  • Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) (1983 - 1988)
  • Panglima ABRI (1983 - 1988)
  • Menteri Pertahanan dan Keamanan ke-18 (1988 - 1993)

Pendidikan

  • Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD)
  • Sekolah Pelatihan Infanteri (SPI)

Detail Tokoh


Jenderal TNI (Purn.) Leonardus Benyamin Moerdani, atau L.B. Moerdani, atau kerap disebut Benny Moerdani adalah salah satu tokoh militer Indonesia yang terkenal pada masanya. Benny Moerdani dikenal sebagai perwira TNI yang banyak berkecimpung di dunia intelijen, sehingga sosoknya banyak dianggap misterius.

L.B. Moerdani merupakan perwira yang ikut terjun langsung di operasi militer penanganan pembajakan pesawat Garuda Indonesia Penerbangan 206 di Bandara Don Mueang, Bangkok, Kerajaan Thai pada tanggal 28 Maret 1981, peristiwa yang kemudian dicatat sebagai peristiwa pembajakan pesawat pertama dalam sejarah maskapai penerbangan Republik Indonesia dan terorisme bermotif jihad pertama di Indonesia.
Dalam posisi pemerintahan, selain sebagai Panglima ABRI, ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan dan juga Pangkopkamtib. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, Moerdani terjebak dalam gelombang nasionalisme.

Pada bulan Oktober 1945, ketika berusia 13, Moerdani mengambil bagian dalam serangan terhadap markas Kempetai di Solo setelah Kempetai menolak untuk menyerah kepada pasukan Indonesia. Ketika Tentara Keamanan Rakyat (TKR), cikal bakal ABRI dibentuk, Moerdani bergabung dengan Tentara Pelajar yang berada di bawah otoritas dari Brigade ABRI.

Dari brigade ini, Moerdani mengambil bagian dalam Revolusi Nasional Indonesia melawan Belanda, dia berpartisipasi dalam sebuah serangan umum yang sukses di Solo.

Setelah kemerdekaan Indonesia situasi berangsur aman, Moerdani mengambil kesempatan untuk menyelesaikan pendidikannya, lulus dari sekolah menengah pertama dan melanjutkan ke sekolah menengah atas; sementara itu ia mengambil pekerjaan paruh-waktu untuk membantu pamannya menjual barang.

Pada tahun 1951, Pemerintah Indonesia mulai melakukan demobilisasi, brigade Moerdani dianggap telah melakukan tugas cukup baik dan para prajuritnya terus bertugas dengan ABRI. Moerdani, bersama dengan brigadenya terdaftar dalam Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD) dan mulai pelatihan pada bulan Januari 1951. Pada saat yang sama, Moerdani juga mengambil bagian dalam Sekolah Pelatihan Infanteri (SPI).

Moerdani menyelesaikan pendidikan militernya dari P3AD pada bulan April 1952 dan dari SPI Mei 1952. Ia juga diberi pangkat Pembantu Letnan Satu. 2 tahun kemudian, pada tahun 1954, Moerdani menerima pangkat Letnan Dua dan ditempatkan di TT/III Siliwangi, yang memelihara keamanan Jawa Barat.

Pada 1950, ia memasuki Pusat Pendidikan Perwira AD (P3AD) di Bandung. Dari 80 lulusan P3AD itu, 30 di antaranya diterima di Sekolah Pendidikan Infanteri, termasuk Benny. Lalu, dengan pangkat pembantu letnan, ia menjadi pelatih di Korps Komando AD (KKAD), embrio RPKAD yang kini bernama Kopassus. Ketika kemudian ia menjadi komandan kompi RPKAD, Benny ikut menumpas DI/TII, PRRI, dan Permesta. Pada 1960, ia dikirim ke AS untuk mengikuti pendidikan pasukan komando.

Saat Orde Baru lahir, Benny menjadi perwira termuda yang berpangkat letjen. Ia kemudian beberapa tahun bertugas di KBRI Kuala Lumpur, lalu menjadi konsul jenderal RI di Seoul, Korea Selatan, sampai dipanggil pulang untuk menjalani tugas keintelan.

Di samping sejumlah bintang dan tanda penghargaan yang sudah dimilikinya selama ini, L.B. Moerdani menerima dua bintang dari Serawak dan Johor, Malaysia, Juli 1986. Yang pertama bernama "Bintang Panglima Tantra Gagah Berani" dan yang satunya lagi, "Bintang Kenyalang Sarawak".

Menikah dengan T. Hartini, ia dikaruniai seorang putri.

 

 

 

Tokoh Lainnya

Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar