Tempat & Tanggal Lahir
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia, 29 Maret 1957
Karir
- Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi (2003)
- Direktur Sistem Perbendaharaan Kemenkeu (2006)
- Sekjen Kemenkeu (2012)
- Irjen Kemenkeu (2015)
- Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) (2016)
Pendidikan
- Diploma III Ekonomi Perusahaan
- S1 ekonomi Manajemen di Universitas Sriwijaya Palembang (1986)
- S2 di University of Illinois at Urbana-Champaign (1991)
Detail Tokoh
Kiagus Ahmad Badaruddin adalah Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Badaruddin menggantikan posisi M Yusuf yang telah habis masa jabatannya. Ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 26/10/2016 di Istana Negara.
Kiagus lahir di Palembang tanggal 29 Maret 1957 dan saat ini berusia 59 tahun. Dia menempuh pendidikan Diploma III Ekonomi Perusahaan dan S1 ekonomi Manajemen di Universitas Sriwijaya Palembang. Gelar Sarjana Ekonomi diraihnya tahun 1986.
iagus lalu menempuh pendidikan S2 di University of Illinois at Urbana-Champaign dan mendapatkan gelar Master of Science pada tahun 1991. Perjalanan karir di Kementerian Keuangan dirintis sejak tamat SMA tahun 1977, dimulai dari posisi pelaksana hingga menduduki berbagai jabatan lainnya.
Pada tahun 2003 Kiagus diangkat sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selanjutnya pada tahun 2006 kembali ke Kementerian Keuangan dengan menjabat sebagai Direktur Sistem Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Setelah itu, Kiagus dipercaya menduduki jabatan Direktur Pelaksanaan Anggaran sejak tahun 2008 hingga 2009 di Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Ki Agus lalu dilantik menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan di tahun 2009.
Pada Januari 2011, Kiagung menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara hingga ditugaskan sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Pada tanggal 13 Januari 2012 ditetapkan sebagai Sekjen Kementerian Keuangan, dan pada 1 Juli 2015 dilantik menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan.
Atas pengabdian Beliau hingga saat ini, Presiden Republik Indonesia menganugerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX tahun.