Menuju konten utama
Karl Edmund Prier

Karl Edmund Prier

Missionaris asal Jerman (1964)

Tempat & Tanggal Lahir

1 Januari 1970

Karir

  • Missionaris asal Jerman (1964)

Pendidikan

  • Novisiat di Jerman
  • Studi Filsafat di Munchen, Jerman

Detail Tokoh

Romo Karl Edmund Prier atau yang akrab disapa Romo Prier merupakan salah satu korban penyerangan di Gereja Katolik St Lidwina Bedog, di Jalan Jambon Trihanggo No. 3, Gamping, Trihanggo, Sleman, DI Yogyakarta pada Minggu (11/02/2018). Akibat penyerangan tersebut, ia mendapatkan perawatan dan harus menjalani operasi di RS Panti Rapih, Yogyakarta.

Romo Prier adalah misionaris asal Jerman yang datang ke Indonesia pada tahun 1964. Ia dikenal sebagai sosok di balik Pusat Musik Liturgi Yogyakarta (PML).

Pada masa-masa perang dunia II di Jerman, Prier menghabiskan waktunya dengan belajar musik hingga ia terpanggil untuk menjadi biarawan dan melanjutkan studi Novisiat di Serikat Jesuit. Setelah studi Novisiat, ia mengambil studi filsafat di Munchen selama dua tahun. Semasa studi di Munchen, pada tahun 1960 datang tawaran dari Pater Karl Fank S.J. untuk tugas misionaris Jerman ke Indonesia.

Sebenarnya, Prier lebih ingin menjadi misionaris di daerah orang Eskimo, namun setelah pergumulan panjang Prier memutuskan untuk mencoba tawaran ini. Ia tiba pertama kali di Indonesia tahun 1964 setelah penundaan permohonan visa selama dua tahun.

Awal perjalanan Prier di Indonesia sebagai misionaris asing benar-benar penuh warna dan tantangan. Termasuk ketika ia harus mengalami penundaan masa studi teologi selama dua tahun karena peristiwa Gestapu. Setelah ditahbiskan pada tahun 1969, Prier ditugaskan sebagai pastor kategorial sesuai dengan permohonannya kepada provinsial untuk mengurus bidang inkulturasi musik liturgi.

Karl-Edmund Prier bekerja keras merintis Pusat Musik Liturgi Yogyakarta khususnya sebagai wadah inkulturasi musik liturgi, lalu pada 11 Juli 1971, PML Yogyakarta didirikan. Lewat kepemimpinannya yang penuh disiplin, ketekunan dan kemandirian PML terus berkembang dan menghasilkan banyak karya khususnya di bidang inkulturasi musik liturgi.

Pada Rabu (21/2/2018) atau hampir dua pekan setelah kasus penyerangan di Gereja Katolik St Lidwina, Romo Prier mendatangi Polda DIY untuk bertemu dengan Kapolda DIY, Ahmad Dofiri. Dalam pertemuan singkat tersebut, selain menyampaikan terima kasih pada kepolisian, Romo Prier juga menyatakan sudah memaafkan pelaku penyerangan di Gereja Santa Lidwina, Sleman, DIY.

"Terima kasih bahwa membantu, kedua untuk menjelaskan bahwa saya tidak dendam apa-apa terhadap pelaku, itu tujuan dua hal yang dibicarakan tadi," kata Romo Prier di Polda DIY, Rabu (21/2/2018).

Romo pun menegaskan bahwa ia tidak punya dendam terhadap pelaku dan sudah memaafkan, sebagaimana diajarkan agamanya. Romo pun berharap agar pelaku segera menyadari kesalahannya. Ia berpesan pada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak takut dan cemas jika ada ancaman, seperti yang terjadi di Gereja Santa Lidwina.

Meski pelaku sudah dimaafkan, Kapolda DIY Ahmad Dofiri menegaskan kasus penyerangan Gereja Lidwina tetap diusut.

Sumber riset: "Biografi Karl-Edmund Prier Perjalanan Hidup dan Karya-karyanya" oleh Rianti Mardalena Pasaribu
Gereja St Lidwina Diserang: Romo Prier Harus Jalani Operasi
Romo Prier Maafkan Pelaku, Polisi Tetap Usut Kasus Gereja Lidwina

Tokoh Lainnya

Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan