Menuju konten utama
Jatuporn Prompan

Jatuporn Prompan

Anggota Parlemen Thailand

Tempat & Tanggal Lahir

Amphoe Ban Na San, Surat Thani, 5 Oktober 1965

Karir

  • Anggota Parlemen Thailand

Detail Tokoh

Jatuporn Prompan lahir pada tanggal 5 Oktober 1965 di Amphoe Ban Na San, Surat Thani, Thailand. Ia merupakan anak dari pasangan Chuan Prompan dan Nuam Buakaew. Saat ini ia telah menikah dan mempunyai tiga orang anak perempuan.
Saat ia berusia delapan tahun, Jatuporn Prompan tinggal bersama kakaknya di Nakhon Si Thammarat. Ayahnya meninggal pada tahun 1977. Kakaknya kemudian menjadi seorang biksu Buddha, dan ia pun ikut tinggal di kuil Wat Bowonniwet Bangkok.


Jatuporn Prompan menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Menengah Kejuruan, jurusan konstruksi bangunan. Ia mengajukan diri untuk mengajar di daerah pegunungan dekat Chiang Mai. Tiga tahun kemudian ia kembali ke Bangkok dan menyelsaikan pendidikan tingginya di Ramkhamhaeng University, jurusan ilmu politik. Ia berhasil meraih gelar sarjana.


Pada bulan Mei 1992 terjadi pemberontakan pro-demokrasi. Setelah pasukan pemerintah berhasil mendapatkan daerah sekitar Phan Bridge Fa dan Monumen Demokrasi, Jatuporn Prompan bergabung dengan para pemimpin protes dalam demonstrasi di Universitas Ramkhamhaeng, yang akhirnya mengakibatkan pengunduran diri Perdana Menteri Suchinda Kraprayoon yang didukung oleh militer pada tanggal 24 Mei 1992.


Jatuporn Prompan bergabung dengan Partai Palang Dharma pada tahun 1996, namun ia membelot ke Partai Thai Rak Thai yang baru, dua tahun kemudian. Setelah pembubaran Partai Thai Rak Thai karena pembelian suara, ia dicalonkan sebagai calon dari Partai Kekuatan Rakyat dalam pemilihan parlemen 2007. Namun, Mahkamah Agung memutuskan bahwa Partai Kekuatan Rakyat sudah dilarang.


Kemudian Jatuporn Prompan pindah ke Partai Pheu Thai dan mempertahankan jabatannya sebagai anggota parlemen, dan menjadi salah satu pemimpin inti dari pro-Thaksin Front Persatuan Nasional Demokrasi Melawan Kediktatoran (UDD), yang umumnya dikenal sebagai "Kaos Merah"/Red-shirt.


Jatuporn Prompan memimpin Red-shirt saat protes massal politik di Thailand pada tahun 2010, dan menguasai pusat kota Bangkok. Peristiwa itu memuncak dengan adanya tindak kekerasan pada bulan April dan Mei. Jatuporn Prompan, Nattawut Saikua, dan pemimpin Red-Shirt lainnya menyerahkan diri ke polisi untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut. Hal itu disebabkan tindakan represif militer pada tanggal 19 Mei 2010.


Jatuporn Prompan bersama dengan Nisit Sinthuprai dipenjara setelah jaminannya ditolak pada tanggal 12 Mei 2011, atas tuduhan terorisme untuk dugaan keterlibatan dalam penembakan Mayor Jenderal Angkatan Darat "Seh Daeng" Khattiya Sawasdipol.


Jatuporn menjadi kandidat dengan nomor urut 8 untuk Partai Pheu Thai, tetapi ia tidak mampu untuk memberikan suara dalam pemilihan umum pada tanggal 3 Juli. Ia didiskualifikasi dari jabatannya sebagai Anggota Parlemen. Namun, ketika DPR sedang berselisih, Komisi Pemilihan Umum (EC) mengabaikan hal tersebut dan mengesahkan statusnya Jatuporn Prompan sebagai anggota fraksi partai MP, dan ia dibebaskan dengan jaminan pada tanggal 2 Agustus 2011.


Pada bulan November 2011, Komisi Pemilihan Umum mempertimbangkan kembali permohonan Jatuporn Prompan untuk meneruskan masalah tersebut ke Mahkamah Konstitusi. Pada tanggal 18 Mei 2012, pengadilan memutuskan bahwa Jatuporn tidak memenuhi syarat.


Ia tetap aktif dalam urusan Red-Shirt dan pada tanggal 16 Maret tahun 2014, ia menjadi pemimpin organisasi, menggantikan Thida Thavornseth.

Tokoh Lainnya

Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Kementrian BUMN
Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono

Staff TNI Angkatan Darat
Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo

Anggota Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Sandiaga Salahuddin Uno

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Budi Karya Sumadi

Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Menteri Kementerian Pertahanan
Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

Gubernur Provinsi Jawa Tengah
Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI
Joko Widodo

Joko Widodo

Presiden RI