Tempat & Tanggal Lahir
Bireuen, Aceh, 2 Agustus 1960
Karir
- Dosen Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
- Gubernur Aceh (2007 - 2012)
- Gubernur Aceh (2017)
Pendidikan
- Sekolah Penyuluhan Pertanian Saree
- Sarjana Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
- S2 Fakultas Kedokteran Hewan, Oregon State University
Detail Tokoh
Irwandi Yusuf mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu pernah menjabat sebagai Gubernur Aceh pada 2007-2012. Ia gubernur pertama Aceh setelah perjanjian Helsinki ditandatangani pada 15 Agustus 2005.
Oleh karena itu ketika pria kelahiran Bireuen, Aceh, 2 Agustus 1960 dilantik menjadi gubernur Aceh, sejumlah pejabat penting negeri dan luar negeri turut hadir. Irwandi dilantik pada 8 Februari 2007 oleh Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma'ruf di hadapan 67 anggota DPR Aceh, para mantan kombatan dan sipil GAM, dan Duta Besar Inggris, Duta Besar Kanada, Duta Besar Finlandia, serta Wakil Duta Besar Amerika Serikat, perwakilan lembaga internasional, seperti Bank Dunia dan perwakilan dari Uni Eropa.
Sebelumnya pada pemilihan kepala daerah Aceh, Irwandi memperoleh 768.745 suara (38,2 persen) dari suara sah yang masuk mencapai 2.012.370 suara.
Setahun sebelum itu, Petinggi GAM di Swedia memerintahkannya sebagai Koordinator Juru Runding GAM. Tugas itu ia terima setelah berhasil melarikan diri dari penjara di Keudah, Banda Aceh. Ia selamat ketika Tsunami menghancurkan Aceh pada 26 Desember 2004.
Keterlibatan Irwandi sebagai Staf Khusus Komando Pusat Tentara GAM membuat ia berurusan dengan aparat keamanan Indonesia dan ditangkap pada awal 2003. Ia divonis 9 tahun penjara dalam kasus makar.
Sebelum dipenjarakan oleh pemerintahan Jakarta, Irwandi telah menjadi anggota GAM dan dipercaya menduduki posisi Staf Khusus Komando Pusat Tentara GAM dari tahun 1998-2001.
Irwandi dianggap berbahaya karena ia berangkat dari kalangan intelektual Aceh. Ia pernah mengenyam beasiswa S-2 di College of Veterinary Medicine State University (Universitas Negeri Oregon), Amerika Serikat. Ia juga tercatat sebagai dosen kedokteran hewan di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Ia almamater di fakultas itu.
Minatnya sedari muda memang di pertanian. Bahkan sedari kecil ia sudah menekuni bidang keilmuan itu dan tentu saja politik. Irwandi pernah mengaku pada usia tujuh tahun ia sudah membaca buku-buku politik. Salah satunya adalah buku Singa Aceh. Buku itu, kata Irwandi, menginspirasinya soal heroisme orang Aceh. Buku itu pula yang menjadi salah satu inspirasinya untuk masuk ke GAM.
Belakangan ini ketika sayap militer GAM sudah dibubarkan secara formal dan dirinya tak lagi menjabat sebagai gubernur, Irwandi masih aktif di politik. Irwandi kembali bertarung dalam Pilkada Aceh 2017 dan kemudian terpilih sebagai Gubernur Aceh Periode 2017-2022.
Pada 4 Juli 2018, KPK menetapkan Irwandi sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap. Sebelumnya, KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Aceh dan menangkap Irwandi bersama pejabat lainnya salah satunya Bupati Kabupaten Bener Meriah, Ahmadi. Ahmadi juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
