Tempat & Tanggal Lahir
Rouen, Perancis, 12 Agustus 1954
Karir
- Deputi Majelis Nasional Perancis Konstituensi Pertama Correze (1988 - 1993)
- Deputi Majelis Nasional Perancis Konstituensi Pertama Correze (1997 - 2012)
- Wali Kota Tulle (2001 - 2008)
- Presiden Dewan Umum Correze (2008 - 2012)
- Presiden Perancis (2012 - 2017)
Pendidikan
- Ecole des Hautes Etudes Commerciales de Paris
- Institut d'Etudes Politiques de Paris
- Ecole nationale d'administration
Detail Tokoh
Francois Hollande, politikus yang kini menjabat sebagai Presiden Perancis. Hollande terpilih sebagai presiden pada 6 Mei 2012 setelah mengalahkan Nicolas Sarkozy. Ia menjadi pemimpin Partai Sosialis kedua yang berhasil menduduki kursi presiden setelah Francois Mitterrand.
Pria yang lahir di Rouen, Perancis pada 12 Agustus 1954 ini berasal dari keluarga kelas menengah. Ibunya seorang pekerja sosial, sedangkan ayahnya seorang dokter THT. Pada masa lalu, ayahnya pernah menjabat sebagai politisi ekstrem kanan sebuah partai politik lokal di Perancis.
Hollande mulai terjun ke dunia politik ketika terlibat sebagai simpatisan calon presiden Mitterrand pada tahun 1974. Lima tahun setelahnya, ia pun bergabung dalam Partai Sosialis. Hollande mulai memberanikan diri untuk maju dalam Pemilihan Majelis Nasional Perancis pada tahun 1981. Kala itu, ia berhadapan langsung dengan Jacques Chirac dari Partai Republik yang kemudian menjadi Presiden Perancis.
Baru pada warsa 1988, Hollande berhasil menduduki jabatan sebagai Deputi Majelis Nasional Perancis untuk Konstituensi Pertama Correze hingga 1993. Ia sukses menyabet kedudukan itu kembali pada tahun 1997 sampai dengan 2012.
Tak berhenti di situ, Sekretaris Pertama Partai Sosialis periode 1997 – 2008 ini juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Tulle. Kedudukan sebagai wali kota berhasil ia pertahankan selama tujuh tahun sejak 2001 sampai 2008. Selanjutnya, Hollande lantas didaulat menjadi Presiden Dewan Umum Correze periode 2008 – 2012.
Francois Hollande memiliki latar belakang akademis yang cemerlang. Ia memperoleh tiga gelar diploma dari Ecole des Hautes Etudes Commerciales de Paris (HEC), Institut d'Etudes Politiques de Paris (Sciences Po) dan Ecole nationale d'administration (ENA). Ketiganya merupakan universitas elit di Perancis.
Dengan latar belakang akademis dan karakter polosnya, Hollande berhasil menonjolkan diri sebagai "presiden normal" yang bertentangan dengan karakter "hiperaktif" Sarkozy. Dengan begitu, ia berhasil memenangkan dukungan publik. Hollande bahkan mempunyai beberapa julukan. Selain " Mr. Normal", ia juga dijuluki "Marshmallow Man" yang berarti pria polos namun berhati lemah lembut.
Dalam kampanyenya, Hollande berjanji menekan tingginya angka pengangguran. Ia berupaya mempekerjakan 60.000 guru dalam masa jabatannya, sejalan dengan penciptaan 150.000 lapangan kerja lain. Hollande juga berencana untuk membuka negosiasi pakta fiskal Eropa untuk memfokuskan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
