Tempat & Tanggal Lahir
Banjarmasin, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia, 1 Desember 1964
Karir
- Wakil Ketua Komisi VII yang fokus pada bidang permasalahan Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup DPR RI (2014 - 2019)
Pendidikan
- Universitas Jayabaya (1983 - 1988)
- Universitas Charleston, USA (1994)
- Petrochemical Course (1994)
- SDN Cendrawasih Banjarbaru (1969 - 1975)
- SMPN 41 Jakarta (1975 - 1979)
- SMA Negeri 3 Jakarta (1979 - 1982)
Detail Tokoh
Effendi M.S Simbolon terpilih untuk yang ketiga kalinya menjadi Anggota DPR RI Periode 2014-2019 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mewakili Dapil DKI Jakarta III setelah meraih perolehan suara sebanyak 89.028. Simbolon ditunjuk untuk menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII yang fokus pada bidang permasalahan Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup.
Nama Effendi MS Simbolon melejit seiring dengan beliau sering menjadi narasumber di berbagai acara talkshow politik di televisi, terutama mengenai isu ekonomi politik. Namanya sempat menghiasi media cetak dan media online ketika ia menjadi calon Gubernur Sumatera Utara.
Simbolon yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Sumber Daya dan Dana PDIP, sempat diusung sebagai bakal calon sekretaris jenderal PDIP untuk periode tahun 2010 hingga tahun 2015. Dia dinilai oleh kader-kader lain sebagai sosok yang kritis dan membangun, sosok inilah yang dirasa dibutuhkan oleh PDIP untuk kedepannya.
Effendi juga ikut dalam bursa pertarungan Calpn Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara periode 2013-2018, yang dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2013. Pasangan Effendi Simbolon mendapatkan suara terbesar ke-2.
Ketika bertugas di Komisi VII pada Februari 2014 Effendi diduga terlibat dalam kasus mafia di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan gas Bumi (SKK Migas) terkait pemberian suap kepada mantan kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini, yang ditangkap oleh KPK.
Pada tahun 2013 Effendi juga diduga menerima suap dari terdakwa koruptor Didi Dwi Nugroho selaku Kepala Biro Keuangan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sebegsar USD 2.500 terkait THR dan pembahansan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013 (APBN-P 2013).