Tempat & Tanggal Lahir
1 Januari 1970
Karir
- Kepala BPTSP
Detail Tokoh
Edy Junaedi adalah Kepala Badan Palayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) yang bertugas untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan perizinan maupun non perizinan di DKI Jakarta. Edy mendapatkan posisi tersebut dari lelang jabatan yang diadakan pada masa pemerintahan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di mana setiap PNS bebas untuk menempati posisi apapun asalkan mampu melawati tes lelang tersebut.
Ia menjadi eselon II termuda dan telah mengantongi gelar doktor ilmu pemerintahan dari Universitas Padjajaran. Pengalaman Edy yang diperoleh saat menjadi Camat di Kabupaten Seribu selama enam tahun dirasa cukup dan telah membuatnya dekat dengan masyarakat sehingga bisa memahami permasalahan apa yang dihadapi masyarakat.
Edy dikenal sebagai orang yang memiliki inovasi, pengambilan keputusan yang cepat serta keberanian. Keberaniannya untuk mengubah proses birokrasi utamanya di bidang perizinan patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, banyaknya proses yang dapat memperlambat keluarnya izin bangunan (IMB) hingga harus menunggu selama dua bulan, Sertifikasi Laik Fungsi (SLF) yang memakan waktu berbulan-bulan berubah menjadi hanya 14 hari dibawah kepemimpinanya.
Keberaniannya tak sampai di situ, Edy pun tidak segan-segan untuk memecat bawahannya yang tidak benar saat bekerja. Edy pernah melakukan pemecatan terhadap bawahannya sebab telah melanggar batas maksimal ketidakhadiran, meskipun bawahannya itu adalah teman Edy saat berseolah di IPDN. Seperti saat ia melakukan sidak ke tingkat kelurahan untuk memastikan bahwa program AJIB (Antar Jemput Izin Bermotor) berjalan dengan baik dan apabila ada bawahannya yang melakukan pungutan liar, Edy akan langsung memecatnya. Dalam sidak tersebut, Edy menemukan dua kelurahan yang bermasalah saat menjalankan AJIB dan membuatnya marah. Saat itu ia mengancam akan memecat dan membuang pegawai tersebut ke Kepulauan Seribu.
Bagi Edy, Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) merupakan hal yang penting untuk melihat bagai mana pelayanan yang diberikan dan bagai mana masyarakat bisa terlayani dengan baik. Apabila di PTSP tingkat kota/kecamatan/kelurahan tidak ada SKM, maka itu akan mengundang kemarahan Edy.