Tempat & Tanggal Lahir
Rappang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia, 1 Januari 1970
Karir
- Menteri Luar Negeri Indonesia ke-14 (1999 - 2001)
- Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia ke-13 (2004 - 2005)
Detail Tokoh
Alwi Abdurrahman Shihab (dalam bahasa Arab: علوي عبد الرحمن شهاب Alawī ʿAbd ar-Raḥman Šihāb) adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Indonesia dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Ia menjabat dari 21 Oktober 2004 hingga 6 Desember 2005. Sebelumnya ia adalah Menter Luar Negeri Indonesia pada tahun 1999-2001.
Ia juga adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa. Alwi Shihab lahir dari pasangan Abdurrahman Shihab dan Asma Aburisyi. Ayahnya, Abdurrahman Shihab adalah seorang ulama dan guru besar dalam bidang tafsir yang dipandang sebagai salah seorang ulama, pengusaha, dan politikus yang memiliki reputasi baik. Kontribusinya dalam bidang pendidikan terbukti dari usahanya membina Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan IAIN Alauddin Ujungpandang (UIN Makassar).
Ketika berumur 10 tahun, Alwi Shihab belajar di Pondok Pesantren Darul Nashihin, Lawang, Malang Jawa Timur. Di sinilah Alwi kecil ditempa dan belajar dasar-dasar pengetahuan agama. Selepas nyatri di Malang, Alwi melanjutkan studi ke Mesir. Alwi Shihab mengambil jurusan akidah filsafat di salah satu universitas tertua di dunia itu.
Setelah lama berkecimpung dan sukses di dunia usaha, Alwi Shihab kembali ke ranah akademik. Alwi teringat pesan ayahnya untuk tidak kembali ke Indonesia sebelum menyelesaikan program doktoral. Tahun 1990 Alwi memperoleh gelar doktor pertamanya setelah mempertahankan disertasi berjudul Islamic Sufism and Its Impact on Indonesian Contemporary Sufism.
Gelar doktoral dari Ain-shams yang diterima Alwi terasa berat disandang. Ia anggap pengetahuan yang dimiliki belum cukup. Ia pun pergi ke Amerika bersama keluarga untuk melakukan riset. Pada Februari 1991 Alwi Shihab sekeluarga tiba di Carbondale, Illinois.
Alwi Shihab menyelesaikan S3 dengan disertasi berjudul The Muhammadiyah Movement and Its Controversy with Christian Mission in Indonesia. Pada tahun yang sama, Alwi mengikuti Post. Doctorate di Harvard selama setahun. Sebelum menyelesaikan program tersebut, Alwi diminta untuk mengajar di Hartford Seminary.
Ketika masih mengajar di Amerika, Gus Dur mengajak Alwi Shihab untuk membentuk sebuah partai. Semula Alwi menolak, karena ingin fokus di dunia akademik. Namun ajakan Gus Dur mampu meyakinkan Alwi. Kelakar Gus Dur: kalau Anda tidak ikut bergabung di PKB, khawatir tidak ada yang bisa bahasa Inggris di partai ini.
