Menuju konten utama

Luhut: Pemerintah Segera Terbitkan Visa 5 Tahun untuk Wisman

Luhut memastikan penerbitan visa jangka panjang ini akan segera diimplementasikan pada Maret atau April 2021 dan diyakini akan menarik investasi.

Luhut: Pemerintah Segera Terbitkan Visa 5 Tahun untuk Wisman
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Konservasi Perairan dan Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil Kemenko Marves Andreas Hutahaean (kanan) meninjau kawasan Pantai Mengiat Nusa Dua disela pembukaan kegiatan Youth Voice di Badung, Bali, Rabu (19/8/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, akan segera merealisasikan visa jangka panjang yang berlaku sampai 5 tahun untuk wisatawan asing. Luhut mengatakan rencana pemerintah untuk memberikan long term visa diyakini akan menarik investasi.

“Saya pikir di antara bulan ini atau bulan depan,” kata Luhut dalam Bali Investment Forum 2021, Jumat (26/3/2021).

Luhut menyebut, langkah tersebut dilakukan pemerintah untuk memfasilitasi wisatawan asing khususnya pebisnis yang tengah work from home bisa melakukannya dari Indonesia.

“Permen lagi diselesaikan. Memang kita mau orang yang datang ke Indonesia, kenapa tiap datang ajukan visa, tapi tentu negara-negara yang kita anggap bisa dipercaya untuk melakukan ini. Itu [aturan] akan segera keluar dan memudahkan orang work from Bali. Jadi kita buat benchmark dengan negara sekitar dan negara maju lainnya sepanjang bisa kita akomodasi,” jelas Luhut.

Kebijakan lain yang tengah dibahas yaitu mulai dibukanya Bali untuk turis asing. Luhut menjelaskan pihaknya saat ini tengah melakukan evaluasi untuk memprioritaskan vaksinasi untuk masyarakat Bali. Setidaknya sampai 70 persen, baru kemudian Bali akan menjadi wilayah yang aman dan nyaman untuk dikunjungi.

“Kami lagi evaluasi karena sekarang target kami Bali. Kalau kami bicara dengan Menkes sampai bulan depan kami upayakan bisa [divaksinsi] 2 juta orang. Kalau April-Mei bisa tambah 1 juta, jadi 3 juta orang. Bali kita anggap jadi greenzone,” kata dia.

Pun jika Indonesia kembali membuka akses untuk wisman, Luhut menjelaskan kriteria negara asal wisman akan jadi acuan. “Mesti buat parameter di Indonesia atau Bali dan dari negara asing yang masuk kita. Kalau Korea, Qatar sama parameternya ya kita bikin travel bubble di situ,” terang dia.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong long term visa bagi wisatawan mancanegara yang saat ini sedang dirumuskan bersama Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Berbeda dengan visa kunjungan sebelumnya, long term visa menurutnya memiliki masa waktu lima tahun serta dapat diperbaharui.

"Ini menjadi satu prasyarat utama agar lebih banyak masyarakat dunia digital nomad mempertimbangkan Bali sebagai second home (rumah kedua) dan semakin banyak orang yang bekerja di rumah," ujar Menparekraf Sandiaga Uno beberapa waktu lalu.

Baca juga artikel terkait WISATAWAN MANCANEGARA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri