Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Luhut Masih Meyakini Vaksin COVID-19 Tersedia pada Desember 2020

Di depan sejumlah investor migas, Luhut optimistis vaksin COVID-19 masih berpeluang tersedia pada Desember ini.

Luhut Masih Meyakini Vaksin COVID-19 Tersedia pada Desember 2020
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meyakini vaksin COVID-19 masih berpeluang tersedia selekas-lekasnya pada Desember 2020. Pernyataan ini disampaikan Luhut di depan sejumlah investor migas.

“Jika semua sesuai rencana, dengan kehendak Tuhan, kami harap pasokan vaksin COVID-19 sudah siap per Desember 2020 dan diikuti dengan vaksinasi di dalam negeri per 2021,” ucap Luhut dalam 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas, Rabu (2/12/2020).

Luhut bilang ketersediaan vaksin ini menjadi penting. Pasalnya COVID-19 telah menyebabkan pertumbuhan PDB negara-negara Asia turun 2,9 persen dan 2,8 persen di ASEAN sendiri.

Ia mengaku optimistis kalau badai COVID-19 akan segera berlalu. Luhut juga menawarkan agar para investor memilih Indonesia sebagai destinasi investasi mereka.

Kasus COVID-19 Indonesia memang masih relatif cukup tinggi. Namun ia mengatakan Presiden Joko Widodo telah menugaskannya mengkoordinasikan penanganan COVID-19 di 8 provinsi yang bertanggung jawab atas 70 persen kasus nasional. Ia bilang saat ini Indonesia sanggup menekan penyebaran COVID-19.

“Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN dengan 273 juta penduduk dan PDB senilai 1 triliun dolar AS. Saya optimis mulai tahun depan ekonomi sudah bisa tumbuh positif,” ucap Luhut.

Menurut Luhut investor juga tak perlu khawatir mengenai prospek tahun berikutnya. Pasalnya UU No. 11 Tahun 2020 atau Cipta Kerja sudah bisa berjalan tahun depan yang isinya mempermudah perizinan berusaha.

Meski demikian, keyakinan Luhut soal vaksin tersedia per Desember berlainan dengan penjelasan Biofarma yang menyatakan vaksin baru tersedia Maret 2021. Mereka menyatakan vaksin perlu melakukan evaluasi terhadap uji klinis tahap III lebih dulu.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz