Menuju konten utama

Luhut Klaim Larang Mudik Jika Pasien COVID-19 Makin Meningkat

Jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia semakin meningkat, Menko Luhut mengatakan akan mengeluarkan larangan mudik jika 

Luhut Klaim Larang Mudik Jika Pasien COVID-19 Makin Meningkat
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan di Istana Negara usai bertemu Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Selasa (22/10/2019). tirto.id/Bayu Septianto.

tirto.id - Perkembangan terbaru mengenai jumlah korban terkena coronavirus disease (COVID-19) di dalam negeri per Selasa (14/4/2020) sudah mencapai 4.839. Dari jumlah itu, sebanyak 426 sembuh dan 459 meninggal.

Jumlah pasien positif COVID-19 tersebut setiap harinya terus bertambah, padahal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah direalisasikan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim akan memperketat aturan PSBB saat menjelang mudik, bahkan melarang mudik jika diperlukan.

"Kalau peningkatannya makin banyak atau belum turun, atau turun namun tidak signifikan, ya bisa saja kami bilang tutup, tidak ada [mudik] dulu," jelas dia dalam video conference, Selasa (14/4/2020).

Hingga saat ini, Luhut mengakui, belum ada larangan untuk mudik ke kampung halaman jelang libur Ramadan dan Lebaran. Pemerintah baru mengeluarkan imbauan-imbauan ke masyarakat agar tak mudik. Langkah tersebut dilakukan agar persebaran COVID-19 dari zona merah tak menyebar ke wilayah lain.

"Mungkin saja minggu depan atau kapan, pemerintah mengatakan tidak ada mudik," ujar dia.

Setelah PSBB, pemerintah akan terus mengevaluasi seluruh kebijakan yang diputuskan selama masa pandemi virus corona.

Dengan keputusan tersebut, Luhut meminta masyarakat tidak beranggapan bahwa pemerintah tidak tegas. Pasalnya, pemerintah sudah memiliki formula untuk mengatasi situasi yang terjadi. Dengan begitu, keputusan yang diambil pun mengacu pada formula-formula tersebut.

"Sambil jalan, sambil evaluasi terus," kata Luhut.

Baca juga artikel terkait PANDEMI CORONA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri