Menuju konten utama

Luhut Klaim 7 Pelabuhan Terpadu Bisa Hemat 40 Persen Biaya Logistik

Luhut Binsar Panjaitan mengklaim keberadaan 7 pelabuhan terpadu di Indonesia bisa menekan biaya logistik hingga 40 persen. 

Luhut Klaim 7 Pelabuhan Terpadu Bisa Hemat 40 Persen Biaya Logistik
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (25/6/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) seharusnya menyetujui rencana pemerintah membangun 7 pelabuhan terpadu.

Luhut mengatakan keberadaan 7 pelabuhan terpadu yang akan menyaingi posisi Singapura sebagai hub regional tersebut akan meningkatkan efisiensi biaya logistik.

“Kok dia [ALI] yang enggak setuju. Kalau buat efisiensi, semua harus setuju. Nanti Bappenas ada paparan soal efisiensinya,” kata Luhut kepada wartawan di Gedung Kemenko Kemaritiman, Jakarta pada Selasa (23/7/2019).

Luhut menjelaskan, selama ini kapal-kapal membawa barangnya ke pelabuhan di Singapura. Dari Singapura, barang-barang itu baru dibawa ke negara lain.

Menurut Luhut, daripada harus membawa barang ke Singapura terlebih dahulu, kapal-kapal itu lebih baik langsung melakukan pelayaran dari pelabuhan di Indonesia menuju tujuan akhir.

Menurut Luhut, biaya logistik yang bisa dihemat dapat mencapai 35-40 persen jika pelayaran kapal itu bisa dilakukan dari pelabuhan eksisting di Indonesia, seperti di Jakarta dan Surabaya, langsung menuju tujuan akhir.

“Ke Singapura kan sudah final destination, ternyata tidak. Dari Singapura itu masih pergi ke luar negeri. Apa bedanya kita bikin dari Jakarta Surabaya ke final destination. Itu kan cost-nya turun 35-40 persen,” ucap Luhut.

Soal pelabuhan di Indonesia Timur, Luhut mengatakan bisa saja barang-barang itu dibawa terlebih dahulu ke pelabuhan yang sudah cukup besar di Indonesia, seperti di Jakarta dan Surabaya. Setelah itu, barang dibawa ke tujuan akhir.

“Bisa saja dia datang ke finalnya mana, kita tentukan [dari] Surabaya, Makassar, atau Tanjung Priok,” ucap Luhut.

Baca juga artikel terkait PELABUHAN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Addi M Idhom