Menuju konten utama

Luhut Blak-blakan Tidak Mau Ada OTT di Tanah Air, Ini Alasannya

Menko Marves Luhut menjelaskan upaya pencegahan korupsi atau OTT bisa diminimalisir dengan cara peningkatan efisiensi melalui digitalisasi.

Luhut Blak-blakan Tidak Mau Ada OTT di Tanah Air, Ini Alasannya
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) yang juga sebagai Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan pers di Media Center KTT G20 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (12/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat/wsj/22.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, kembali menyinggung masalah Operasi Tangkap Tangan (OTT) dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia berharap ke depan tidak ada lagi OTT di tanah air.

"Kita tidak mau OTT lagi ke depan. Kenapa? karena negara yang bermartabat tentu punya ekosistem yang baik. Kalau ekosistem yang baik dengan digitalisasi pasti tidak ada OTT dan korupsi berkurang," kata Luhut dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023, secara daring, dikutip Rabu (18/1/2023).

Luhut menjelaskan upaya pencegahan korupsi atau OTT bisa diminimalisir dengan cara peningkatan efisiensi melalui digitalisasi. Terlebih saat ini belanja pemerintah dianggarkan Rp1.200 triliun dan untuk BUMN sebesar Rp400 triliun semua telah didorong ke arah digitalisasi.

"Jadi jangan salah mengerti kalau pemerintah atau kami tidak ingin melihat OTT bukan karena itu. Kami ingin negara yang hebat dipuja puji orang masih ada OTT karena ekosistem kita tidak bagus. Nah ekosistem ini yang harus kita perbaiki dengan digitalisasi," tegasnya.

Dengan pemanfaatan ekosistem yang baik, dia menilai biaya pengeluaran pemerintah bisa ditekan atau menghemat sekitar 29,7 persen. Hal ini tentu akan mengakibatkan penerimaan negara yang naik.

"Dua tahun terakhir penerimaan pajak kita meningkat dan yang penting industri dan UKM domestik jalan," jelasnya.

Sebelumnya, Mantan Menko Polhukam itu sempat menyoroti kinerja KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia. Menurutnya KPK tidak perlu melakukan kegiatan OTT.

Luhut menegaskan kegiatan penangkapan-penangkapan korupsi atau OTT dilakukan KPK tidak bagus sebenarnya. Sebab hal itu akan berdampak dan membuat jelek negeri kita.

"Karena OTT, OTT itu tidak bagus sebenernya, buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life siapa yang akan lawan kita?," ujar Luhut dalam acara Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, secara daring, Selasa (20/12/2022).

Luhut lantas meminta agar KPK memperbaiki kinerja mereka. Jangan sampai, kata Luhut, lembaga anti korupsi tersebut sedikit-sedikit melakukan penangkapan atau OTT.

"Jadi KPK jangan pula sedikit-sedikit tangkap tangkap, ya lihat-lihatlah. Jadi kalau kita mau bekerja dengan hati, ya kalau hidup-hidup sedikit bolehlah, kita kalau mau bersih-bersih amat di surgalah kau," sambung Luhut.

Baca juga artikel terkait OTT KPK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin