Menuju konten utama

Luapan Sungai Eti Maluku Merendam 105 Rumah, 575 Warga Terdampak

Tidak ada laporan korban jiwa maupun warga yang mengungsi akibat banjir di Desa Eti, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.

Luapan Sungai Eti Maluku Merendam 105 Rumah, 575 Warga Terdampak
Sungai Eti Maluku Meluap 575 Orang Terdampak & Meredam 105 Rumah. tirto.id/Riyan Setiawan

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan sebanyak 115 Kepala Keluarga atau 575 orang terdampak banjir yang melanda Desa Eti di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, pada Rabu (17/8/2022). Banjir terjadi akibat meluapnya air Sungai Eti akibat hujan dengan itensitas tinggi terjadi pada pukul 01.00 waktu setempat.

Data tersebut berdasarkan laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB Rabu (17/8/2022) pukul 18.00 WIB.

"Banjir telah surut di semua titik kejadian. Tercatat 115 KK atau 575 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian 45 sentimeter," kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui keterangan tertulis, Kamis (18/8/2022).

Selain itu, banjir juga merendam 105 unit rumah yang berada di Desa Eti. Tidak ada laporan korban jiwa maupun warga yang mengungsi akibat peristiwa ini.

Pada saat kejadian, Muhari menuturkan BPBD Kabupaten Seram Bagian Barat langsung menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan bencana. Petugas berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dalam upaya penanganan lanjutan bencana tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Provinsi Maluku, pada Kamis dan Jumat (19/8/2022) akan mengalami cuaca cerah hingga hujan ringan.

Sementara itu, hasil kajian dari inaRISK BNPB, wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat memiliki level risiko banjir dengan tingkat menengah dan tinggi pada seluruh kecamatan yang berada di wilayah tersebut.

Meskipun prakiraan cuaca mulai membaik, BNPB tetap mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan ancaman bencana banjir. Hal itu khususnya bagi warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai.

"Masyarakat diharapkan terus memantau informasi cuaca dari instansi terkait dan memperhatikan tanda-tanda alam. Jika terjadi hujan dengan itensitas tinggi terjadi terus menerus selama satu jam agar melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman," kata Muhari.

Baca juga artikel terkait DAMPAK BANJIR atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan