Menuju konten utama

LSI Sebut PDIP akan Cetak Sejarah Jika Kembali Menang di Pileg

"Tidak hanya di urutan pertama, PDIP juga konsisten selama kita melakukan lima bulan survei di urutan pertama," ujar Ardian. 

LSI Sebut PDIP akan Cetak Sejarah Jika Kembali Menang di Pileg
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berfoto bersama kader PDIP saat peluncuran "tagline" dan atribut partai untuk kalangan milenial di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (20/9/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ardian Sopa mengatakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi menjadi juara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 yang akan datang.

Pasalnya, kata Ardian, PDIP selalu berada di urutan satu berdasarkan hasil survei LSI selama bulan Agustus hingga Desember 2018. Posisi kedua dipegang oleh Gerindra dan posisi ketiga, Golkar.

"Tidak hanya di urutan pertama, PDIP juga konsisten selama kita melakukan lima bulan survei di urutan pertama," ujar dia saat di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (8/1/2019).

Apabila PDIP menang dalam Pileg 2019 nanti, Ardian mengatakan, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu akan mencetak sejarah “hattrick” dalam Pemilu pasca reformasi.

"Karena PDIP [berpotensial] menang tiga kali selama Pemilu. Tahun 1999, 2014, dan potensial di 2019," terang Ardian.

Selain itu, Ardian menilai, selama ini tidak ada partai yang menang dalam pemilu secara terus menerus atau bertahan pasca reformasi.

"Kalau PDIP potensial menang, ini menjadi torehan untuk PDIP karena berhasil mempertahankan status sebagai juara," pukasnya.

Berdasarkan data LSI, PDIP berhasil unggul dalam Pileg tahun 1999 dengan jumlah suara 33,74 persen. Kemudian, Pileg 2004, Golkar mendapat urutan pertama dengan angka 21,62 persen.

Pada tahun 2009, Demokrat berhasil memenangkan Pileg dengan jumlah 20,85 persen. Terakhir pada Pileg 2014, PDIP berhasil menembus urutan pertama dengan jumlah 18,95 persen.

Baca juga artikel terkait PILEG 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto