Menuju konten utama

LPS: Simpanan di Bank Umum Meningkat 10,79%

Simpanan dengan saldo di atas Rp5 miliar naik paling besar hingga Rp432,96 triliun atau naik 14,68 persen (yoy)

LPS: Simpanan di Bank Umum Meningkat 10,79%
Ilustrasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat hingga April 2021, total simpanan bank umum mengalami kenaikan 10,79 persen (yoy) atau sebesar Rp669,79 triliun. Hal itu didorong oleh kenaikan dari seluruh saldo simpanan.

Rinciannya, simpanan dengan saldo di atas Rp5 miliar naik paling besar hingga Rp432,96 triliun atau naik 14,68 persen (yoy). Nilai mencapai 49,2% dari total simpanan di perbankan.

Apabila dibagi berdasarkan tier saldo simpanan, total simpanan ≤ Rp2 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp212,58 triliun (7,89 persen) serta total simpanan dengan saldo > Rp2 miliar juga mengalami kenaikan sebesar Rp457,21 triliun atau 13,02 persen.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa Purbaya juga menyampaikan beberapa sektor korporasi mulai menggeser simpanannya dari deposito ke giro, seperti industri otomotif, perkayuan, jasa konstruksi, tekstil, properti, dan telekomunikasi,

“Adanya pergeseran komposisi simpanan dalam bentuk giro ini menjadi salah satu indikator pemulihan ekonomi yang artinya, sektor tersebut sudah siap untuk kembali melakukan ekspansi,” jelasnya.

Pada 3 tahun terakhir data suku bunga simpanan terus menunjukkan penurunan seiring dengan penurunan tingkat bunga penjaminan LPS dan BI-7 Days Reverse Repo Rate.

Dengan tren penurunan biaya dana perbankan tersebut diharapkan dapat membantu untuk terus menekan tingkat bunga kredit sehingga dapat lebih mendorong intermediasi perbankan. Hingga Mei 2021, LPS telah memangkas tingkat bunga penjaminan sebesar 50 bps yang diikuti dengan penurunan rata-rata tingkat bunga deposito 1 bulan dan 3 bulan sebesar 43 bps dan 44 bps.

“Stabilitas sistem keuangan tetap stabil dan terjaga dengan baik. Kita semua berharap bahwa pandemi ini dapat segera berlalu sehingga perekonomian dapat kembali pulih dan Indonesia dapat melanjutkan pembangunan demi kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” tutur dia.

Terkait peningkatan dana simpanan masyarakat, terutama simpanan dalam jumlah besar, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan bahwa saat ini kalangan menengah ke atas memang masih memilih menyimpan uangnya. Hal itu dikarenakan berkurangnya mobilitas akibat pandemi yang masih berjalan.

Baca juga artikel terkait LPS atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Gilang Ramadhan