Menuju konten utama

LPS Buka Peluang Turunkan Suku Bunga Penjaminan

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kemungkinan akan menurunkan suku bunga penjaminan pada tahun ini. 

LPS Buka Peluang Turunkan Suku Bunga Penjaminan
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah, Kepala Eksekutif Fauzi Ichsan, Direktur Eksekutif Riset, Surveilans dan Pemeriksaan Didik Madiyono dan Anggota Dewan Komisioner Destry Damayanti (kanan), berbincang seusai Pengumunan Hasil Review Suku Bunga Penjaminan, di Jakarta, Senin (13/5/2019). ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama.

tirto.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membuka peluang menurunkan suku bunga penjaminan di tengah kondisi suku bunga simpanan yang cenderung melandai.

Anggota Dewan Komisioner LPS Destry Damayanti mengatakan kondisi tersebut mengindikasikan bahwa perbankan berhasil menyesuaikan diri dengan kebijakan yang dikeluarkan bank sentral.

Dia memperkirakan agresifivitas perbankan untuk menaikkan imbal hasil (yield) dari pihak ketiga bakal berakhir pada tahun ini.

Sebagai catatan, pada 2018, saat suku bunga acuan dinaikkan hingga 175 bps, kenaikan suku bunga deposito sempat mencapai 105 bps untuk mata uang rupiah dan 150 bps untuk valuta asing.

"Akan ada penurunan LPS Rate seiring dengan kebijakan moneter yang lebih akomodatif," ujar Destry dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).

Dalam dua bulan terakhir, kata Destry, suku bunga simpanan di perbankan sudah menurun. Rata-rata bunga deposito rupiah dari bank benchmark LPS per April 2019 mencapai 6,14 persen atau turun 3 bps dari posisi pada akhir Maret lalu.

Sementara suku bunga minimum turun 1 bps ke posisi 5,02 persen dan suku bunga maksimum turun 5 bps ke posisi 7,25 persen. Sebaliknya, suku bunga deposito valas cenderung naik secara terbatas.

Sinyal penurunan special rate juga diperkirakan berlanjut sejalan dengan upaya perbankan untuk memperbaiki margin yang menurun.

Oleh karena itu, menurut Destry, kenaikan terbatas pada suku bunga valas dan suku bunga beberapa bank, akan lebih bersifat penyesuaian dan antisipatif dalam menghadapi bulan puasa. Ini membuat kompetisi bunga antarbank diperkirakan dapat berkurang.

Baca juga artikel terkait SUKU BUNGA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom