tirto.id - Lowongan CPNS 2021 akan dibuka oleh instansi-instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah memutuskan, jumlah lowongan dalam rekrutmen ASN 2021 sebanyak 1.275.387 formasi. Lebih dari 1,2 juta lowongan ASN tersebut terbagi dalam 3 kategori, yakni CPNS, PPPK, serta sekolah kedinasan.
Jumlah paling dominan adalah lowongan PPPK guru. Totalnya mencapai lebih dari 1 juta formasi PPPK guru yang mayoritas merupakan lowongan untuk penempatan di daerah.
Khusus untuk jumlah lowongan CPNS 2021 yang dibuka untuk pelamar umum, mencapai 168.086 formasi. Dari jumlah itu, 118.734 formasi merupakan lowongan CPNS di pemerintah daerah.
Sejumlah pemda telah menginformasikan kuota formasi CPNS 2021 di daerahnya, dan juga jumlah lowongan PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Di antara pemda yang telah menginformasikan lowongan CPNS dan PPPK 2021 ialah 3 pemerintah kabupaten di Jawa Tengah, yakni Boyolali, Banyumas, dan Kudus.
Formasi CPNS 2021 Boyolali & Jadwal Pendaftaran
Info tentang jumlah lowongan CPNS 2021 dan PPPK di Kabupaten Boyolali telah disampaikan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelantikan Daerah (BKP2D) setempat.
Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Karier BKP2D Boyolali, Dono Fembriarto mengatakan jumlah lowongan CPNS dan PPPK 2021 di Pemkab Boyolali mencapai 1.952 formasi.
"Total untuk pengadaan CPNS dan PPPK pada anggaran 2021 sejumlah 1.952 orang," kata Dono di Boyolali, pada 19 Mei 2021, dikutip dari Antara.
Jumlah lowongan formasi CPNS dan PPPK di Pemkab Boyolali itu ditetapkan di Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) RI Nomor 847/2021.
Berdasarkan penjelasan Dono Fembriarto, perincian alokasi 1.952 formasi CPNS dan PPPK 2021 itu adalah sebagai berikut:
- Formasi tenaga guru dari PPPK: 1.656 orang
- Formasi tenaga kesehatan: 178 lowongan (30 CPNS dan 148 PPPK)
- Formasi teknis: 118 lowongan (79 CPNS dan 39 PPPK).
BKP2D Boyolali semula mengajukan usulan 1.850 formasi guru, tetapi hanya 1.656 formasi yang disetujui oleh pemerintah pusat.
"Kami adanya lowongan CPNS ini, diharapkan dapat menggantikan para PNS di Pemkab Boyolali yang setiap tahunnya pensiun sekitar 450 hingga 500 orang," ujar Dono.
"Kami juga meminta masyarakat tidak percaya pada oknum yang menjanjikan dapat meloloskan CPNS," Dono menegaskan.
Menurut Dono, pengumuman resmi mengenai pembukaan lowongan CPNS dan PPPK 2021 bakal disampaikan pada tanggal 30 Mei hingga 3 Juni 2021.
Selain itu, kata Dono, jadwal pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 akan dibuka sejak tanggal 31 Mei hingga 21 Juni 2021. Kemudian, seleksi administrasi akan dilangsungkan pada 1-30 Juni 2021.
Adapun pelaksanaan SKD dan SKB untuk seleksi CPNS-PPPK 2021 rencananya digelar mulai bulan Juli hingga Oktober 2021. Lalu, pengumuman akhir dan masa sanggah pada November.
"Kami rencanakan pada Desember 2021 sudah bisa ditetapkan Nomor Induk Pegawai (NIP) dan nomor induk PPPK oleh pemerintah," terang Dono.
Pejabat BKP2D Boyolali tersebut juga memaparkan kriteria pendaftar untuk PPPK guru di Boyolali. Kata dia, peserta yang boleh mengikuti seleksi PPPK guru adalah guru honorer Tenaga Honorer Kategori II (THK II), baik di sekolah negeri maupun swasta.
"Dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Peserta diberikan kesempatan mengikuti tes sebanyak tiga kali," ujarnya.
Formasi CPNS-PPPK 2021 Banyumas
Sementara itu, Pemkab Banyumas mendapatkan alokasi formasi CPNS dan PPPK sebanyak 2.320 lowongan. Alokasi tersebut berdasarkan surat keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Informasi itu telah disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Banyumas, Achmad Supartono, pada 17 Mei 2021.
Berdasarkan keterangan Supartono, rincian alokasi 2.320 formasi CPNS-PPPK 2021 tersebut akan terbagi dalam 2 kategori.
Pertama, formasi CPNS Banyumas 2021 sebanyak 1.194 lowongan, dengan rincian:
-Formasi CPNS Tenaga Kesehatan: 713 lowongan
-Formasi teknis (CPNS): 481 lowongan
Kedua, formasi PPPK Banyumas 2021 sejumlah 1.126 lowongan, dengan detail:
-Formasi PPPK Guru: 1.000 lowongan
-Formasi PPPK Guru Agama: 126 lowongan.
Supartono belum memastikan kapan jadwal pendaftaran akan dibuka. Meski begitu, dia mengakui ada informasi bahwa pengumuman pembukaan rekrutmen CPNS-PPPK pada 30 Mei 2021.
"Kami masih menunggu kepastian jadwal pengadaan yang sedang disusun oleh Tim Panitia Seleksi CASN 2021," kata Supartono.
"Pendaftarannya dilakukan secara daring. Kami akan segera informasikan kepada masyarakat jika sudah ada kepastian terkait dengan jadwal pendaftaran seleksi calon PNS dan PPPK," tambah dia.
Dia menyarankan para calon melamar untuk segera menyiapkan sejumlah dokumen yang biasanya diperlukan untuk persyaratan pendaftaran CPNS dan PPPK, yakni sebagai berikut:
- pas foto berlatar warna merah
- kartu tanda penduduk
- kartu keluarga
- ijazah
- dokumen pendukung, seperti SKCK dan lainnya.
Formasi CPNS-PPPK 2021 Kudus
Lowongan PPPK 2021 yang akan dibuka Pemkab Kudus mencapai 415 formasi guru. Formasi guru PPPK sebanyak 415 meliputi guru mata pelajaran, guru kelas SD termasuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI).
Selain itu, ada juga lowongan PPPK Tenaga Kesehatan sebanyak 49 formasi. Selain itu, ada juga 10 formasi untuk lowongan PPPK Tenaga Teknis.
Khusus untuk lowongan CPNS 2021 di Pemkab Kudus hanya tersedia 22 formasi. Rinciannya ialah, 5 formasi CPNS Tenaga Kesehatan dan 17 formasi CPNS tenaga teknis.
Informasi di atas disampaikan oleh pejabat Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kudus, yang dilansir Antara.
Menurut Kabid Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Pegawai BKPP Kudus, Hendro Muswinda, pendaftaran PPPK guru di daerahnya akan dibuka mulai akhir Mei 2021, dengan 3 tahap.
Tahap pertama diperuntukkan guru tenaga honorer kategori dua (K2) dan guru sekolah negeri yang masuk dalam data pokok pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Guru yang tidak lolos seleksi awal, bisa mencoba lagi di tahap kedua dan harus bersaing dengan guru Dapodik dari sekolah swasta dan guru belum bekerja yang mengantongi sertifikat pendidik (Serdik).
Jika tidak lolos kembali di tahap kedua, pelamar masih ada kesempatan ketiga dengan persaingan yang semakin ketat karena terbuka untuk umum.
"Materi ujian [PPPK guru] langsung dari Kemendikbud, sedangkan pelaksanaan ujiannya berbasis komputer," ujarnya pada 15 Mei lalu.
Editor: Agung DH
