Menuju konten utama

Longsor di Cimanggung Sumedang: 16 Tewas & 23 Orang Belum Ditemukan

Hingga hari ke-4 pencarian, total korban meninggal dunia akibat longsor di Desa Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang berjumlah 16 orang.

Longsor di Cimanggung Sumedang: 16 Tewas & 23 Orang Belum Ditemukan
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban yang tertimbun tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (11/1/2021). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.

tirto.id - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan menemukan tiga korban baru yang tertimbun longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan dengan penambahan penemuan korban itu, kini total korban meninggal dunia berjumlah 16 orang. Lalu hingga kini masih ada 23 orang yang hilang dan masih dilakukan pencarian.

"[Data] berkembang dan berubah sewaktu-waktu, tergantung laporan dari masyarakat atau keluarga korban," kata Deden, Selasa (12/1/2021) dilansir dari Antara.

Adapun Tim SAR menemukan tiga orang itu pada waktu yang berbeda-beda. Para korban yang baru ditemukan itu langsung dievakuasi dan dimasukkan dalam kantong jenazah untuk dibawa ke puskesmas.

Pada Senin (11/1) pukul 21.05 WIB, Tim SAR menemukan korban berjenis kelamin perempuan, dan pada pukul 22.40 WIB Tim SAR kembali menemukan korban berjenis kelamin laki-laki.

Lalu pada hari keempat pencarian, yaitu hari ini Tim SAR menemukan korban berjenis kelamin laki-laki pada pukul 09.55 WIB. Seluruh korban yang ditemukan itu dalam keadaan meninggal dunia.

Dalam proses pencarian, Tim SAR menggunakan dua unit alat berat, dan peralatan lainnya, termasuk alat pelindung diri untuk mengevakuasi korban.

"Total kekuatan personel unsur SAR yang terdaftar di posko sejumlah 1.108 orang," kata Deden.

Bencana longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terjadi pada Sabtu (9/1) malam.

Longsor di lahan permukiman miring itu terjadi sebanyak dua kali. Dalam longsor susulan yang terjadi beberapa jam setelah longsor pertama, sejumlah warga serta petugas di lapangan juga turut menjadi korban jiwa. Akibatnya, BPBD Kabupaten Sumedang melaporkan 14 unit rumah dan 11 unit tempat ibadah rusak berat.

Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor pada 9 - 29 Januari 2021. Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 21 Tahun 2021 tentang penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinagor, Kabupaten Sumedang.

Baca juga artikel terkait LONGSOR SUMEDANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto