Menuju konten utama

Lokasi Terusan Suez dan Mengapa Penting Bagi Perdagangan Dunia?

Di mana lokasi Terusan Suez berada dan mengapa penting bagi perdagangan dunia?

Lokasi Terusan Suez dan Mengapa Penting Bagi Perdagangan Dunia?
Pada 28 Maret 2021 ini, file citra satelit dari Planet Labs Inc, kapal kargo MV Ever Given tertahan di Terusan Suez dekat Suez, Mesir. (Planet Labs Inc. via AP)

tirto.id - Kapal Ever Given yang tersangkut di Terusan Suez sempat menghebohkan dunia, dan membuat jalur lalu lintas kapal bermuatan besar dari berbagai penjuru dunia tertunda hingga berhari-hari.

Sebanyak sebelas Kapal pada Minggu, (28/3) menunda bekerja bekerja sepanjang hari untuk mengeruk pasir dan lumpur dari sekitar Ever Given, yang memiliki tulisan Evergreen di badan kapalnya. Demikian melansir USA Today.

Ever Given atau Evergreen adalah salah satu kapal kargo terbesar di dunia, menurut manajer teknis kapal, Bernhard Schulte Shipmanagement (BSM).

Dua kapal tunda tambahan dikerahkan pada Minggu waktu setempat ke Terusan Suez Mesir untuk membantu upaya membebaskan kapal kontainer berukuran pencakar langit yang terjepit selama berhari-hari di jalur air penting ini.

Ever Given, kapal milik Jepang berbendera Panama yang membawa kargo antara Asia dan Eropa, terjebak sejak Selasa di bentangan kanal Suez satu jalur itu.

Pihak berwenang mengurai kemacetan lalu lintas yang terjadi di Terusan Suez akibat kapal Evergreen tersangkut. Kanal tidak bisa digunakan, dan prediksi kerugian mencapai 9 miliar dolar AS sehari (sekitar Rp129 triliun).

Hal ini semakin mengganggu jaringan pengiriman global yang sudah bermasalah karena pandemi.

Pada Senin (29/3) waktu setempat kemarin, tim akhirnya berhasil mengevakuasi Ever Given yang terjebak selama hampir seminggu di Terusan Suez.

Kabar baik ini mengakhiri krisis yang telah menyumbat salah satu jalur air paling vital di dunia dan merugikan miliaran dolar sehari dalam perdagangan maritim.

Sejarah dan Lokasi Terusan Suez

Terusan Suez adalah jalur air permukaan laut yang membentang dari utara-selatan melintasi Tanah Genting Suez di Mesir untuk menghubungkan Laut Tengah dan Laut Merah.

Dilansir dari laman Britannica, kanal tersebut memisahkan benua Afrika dari Asia, dan menyediakan rute maritim terpendek antara Eropa dan daratan yang terletak di sekitar samudra Hindia dan Pasifik barat. Ini adalah salah satu jalur pelayaran yang paling banyak digunakan di dunia.

Terusan Suez dibangun atas prakarsa insinyur Prancis bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Pembangunan kanal berlangsung dari tahun 1859 hingga 1869 dan berlangsung di bawah naungan Kekaisaran Ottoman.

Terusan ini memungkinkan transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika.

Sebelum adanya Terusan Suez, beberapa transportasi dilakukan dengan cara mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat antara Laut Tengah dan Laut Merah.

Terusan ini memanjang 193 km (120 mil) antara Port Said (Būr Saʿīd) di utara dan Suez di selatan, dengan saluran pengerukan di utara Port Said, ke Mediterania, dan selatan Suez.

Kanal tersebut tidak mengambil rute terpendek melintasi tanah genting, yang hanya berjarak 121 km (75 mil). Sebaliknya, ia menggunakan beberapa danau: dari utara ke selatan, Danau Manzala (Buḥayrat al-Manzilah), Danau Timsah (Buḥayrat al-Timsāḥ), dan Danau Pahit — Danau Pahit Besar (Al-Buḥayrah al-Murrah al-Kubrā) dan Danau Sedikit Pahit (Al-Buḥayrah al-Murrah al-Ṣughrā).

Terusan Suez adalah jalan terbuka dengan delapan tikungan utama. Di sebelah barat kanal adalah dataran rendah Sungai Nil, dan di sebelah timur adalah Semenanjung Sinai yang lebih tinggi, berbatu-batu, dan gersang.

Kanal ini selesai dibangun pada 1869 dan resmi dibuka untuk jalur navigasi pada 17 November 1869. Mesir menasionalisasikan kanal tersebut pada 26 Juli 1956, di masa kepemimpinan Presiden Gamal Abdul Nasir.

Menurut laman Suezcanal.gov.eg, sejak diresmikan, kanal pernah ditutup lima kali; terakhir kali adalah yang paling serius sejak berlangsung selama 8 tahun. Kanal tersebut kemudian dibuka kembali untuk navigasi pada tanggal 5 Juni 1975.

Mengapa Terusan Suez Penting Bagi Perdagangan Dunia?

Pentingnya kanal berasal dari lokasinya yang sangat strategis. Kanal ini adalah satu-satunya tempat yang menghubungkan langsung perairan Eropa dengan Laut Arab, Samudra Hindia, dan negara-negara di Asia Pasifik.

Dilansir dari CNN, tanpa Terusan Suez, pengiriman yang melakukan perjalanan di antara bagian-bagian dunia tersebut harus melintasi seluruh benua Afrika, menambah biaya yang besar dan secara substansial memperpanjang waktu perjalanan mereka.

Solusi untuk masalah itu tampaknya sulit dipahami selama berabad-abad, sampai jalur air sepanjang 120 mil yang berharga dibangun untuk meluncur ke Mesir dan ke Laut Merah. Terusan ini dibangun selama satu dekade di pertengahan abad ke-19.

Laman BBC menuliskan, sekitar 12% perdagangan global melewati terusan Suez, membawa barang senilai lebih dari 1 triliun dolar AS dalam setahun.

Sekitar 50 kapal per hari, membawa total kargo senilai 3 miliar dolar AS hingga 9 miliar dolar AS , akan melakukan perjalanan ke utara atau selatan antara pelabuhan Suez dan Port Said.

Kapal Ever Given yang terdampar di pantai saja membawa hingga 20.000 kontainer; dan ada sekitar 16 kapal tanker bahan bakar yang menunggu antrean di belakangnya untuk melewati terusan itu.

Sekitar 80 persen dari volume perdagangan internasional diangkut melalui laut, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa. Demikian seperti dilansir dari laman Quartz.

Insinden yang dialami Ever Given menambah miliaran dolar untuk biaya rantai pasokan. Secara global, biaya rata-rata untuk mengirimkan peti kemas berukuran 40 kaki melonjak dari 1.040 dolar AS pada Juni lalu menjadi 4.570 dolar AS pada 1 Maret, menurut S&P Global Platts.

Masih belum jelas apakah dan seberapa parah penyumbatan saluran akan mempengaruhi konsumen.

Tetapi analis Commerzbank mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien bahwa episode tersebut dapat menyebabkan minyak menjadi lebih mahal bagi konsumen karena tarif kapal tanker yang lebih tinggi sebagai akibat dari insiden tersebut. Demikian menurut laporan CNN.

Baca juga artikel terkait APA ITU TERUSAN SUEZ atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH