Menuju konten utama
Liga Champions 2019

Prediksi Liverpool vs Bayern, Menanti Taktik Klopp Tanpa van Dijk

Predikssi Liverpool vs Bayern Munchen di Liga Champions pada Rabu (20/2/2019): tuan rumah kemungkinan memainkan Fabinho dan Joel Matip di jantung pertahanan.

Prediksi Liverpool vs Bayern, Menanti Taktik Klopp Tanpa van Dijk
Pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo bersaing memperebutkan bola dengan Virgil Van Dijk saat pertandingan sepak bola Liga Final antara Real Madrid dan Liverpool di Stadion Olimpiyskiy di Kiev, Ukraina, Sabtu, 26 Mei 2018. (AP Photo / Pavel Golovkin)

tirto.id - Jelang laga Liverpool vs Bayern Munchen di Stadion Anfield, pada Rabu (20/2/2019), pukul 03.00 WIB, The Reds tidak akan diperkuat Virgil Van Dijk, yang terkena akumulasi kartu. Ada kemungkinan Jurgen Klopp tidak menduetkan Joel Matip dengan Dejan Lovren, mengingat sang bek Kroasia diragukan tampil.

Krisis bek melanda Liverpool sebelum menjumpai Bayern Munchen. Skorsing van Dijk, ditambah dengan absennya Joe Gomez saja sudah membuat opsi Klopp terbatas. Apalagi ada keraguan apakah Lovren bisa bermain atau tidak. Kloppp mungkin saja akan bertaruh dengan memasang Fabinho bersama Matip di jantung pertahanan.

Terkait kemungkinan ini, Klopp dikutip situs resmi Liverpool menuturkan, "Jika [Fabinho bermain di posisi bek tengah] dalam laga Liga Champions melawan Bayern Munchen, itu bukan pekerjaan mudah."

Meskipun demikian, menurut Klopp, jika keputusan memasang Fabinho sebagai palang pintu terjadi, Liverpool sudah memikirkan hal itu masak-masak. Urusan pertahanan bukan hanya tugas dua bek tengah, tetapi satu unit tim.

"Tapi kami pikir kami tidak akan membiarkan barisan terakhir [belakang] kami sendirian bertahan melawan Bayern; [jadi] itu semua tergantung pada cara kami bertahan secara umum [sebagai tim]. Itu saja," terang Klopp.

Di sisi lain, juru taktik Die Roten, Niko Kovac, menyebut absenya Virgil van Dijk dan kemungkinan Dejan Lovren itu bukan keuntungan mutlak untuk Robert Lewandowski dan kolega.

"Jika Anda melihat apa yang dilakukan Liverpool di Liga Champions musim lalu [finalis] dan apa yang Liverpool lakukan di Liga Inggris musim ini, maka Anda harus mengatakan bahwa mengimbangi [permainan] Liverpool adalah hal yang paling sulit. Saya tidak tahu apakah ada favorit [menang antara Liverpool dan Bayern] atau tidak,” kata Kovac, seperti dikutip Guardian.

Dengan kondisi yang dialami Liverpool saat ini yang sudah disalip Manchester City di puncak klasemen, fokus The Reds bisa jadi goyah, antara Liga Inggris dan Liga Champions. Kendati memiliki sisa satu laga lebih banyak dari City, segala sesuatu bisa terjadi pada Liverpool.

Namun, kapten Liverpool, Jordan Henderson, menegaskan timnya siap bertempur di dua kompetisi tersisa. Apalagi, kubu Anfield punya memori tersingkir di final Liga Champions 2018.

“Saya akan [berusaha] meraih keduanya [Liga Inggris dan Liga Champions]. Ketika Anda kalah dalam final, itu [akan] selalu ada [dalam ingatan]. Anda selalu ingin menggunakannya sebagai motivasi untuk kembali ke sana dan memperbaikinya," kata Henderson.

Kekalahan Liverpool atas Real Madrid di final Liga Champions musim lalu merupakan kekalahan kedua Jurgen Klopp di partai final Liga Champions.

Sebelumnya, saat masih menjadi juru taktik Dortmund, ia juga gagal membawa Die Borussen untuk meraih trofi Liga Champions 2013, setelah di partai final mereka tumbang dari Bayern Munchen, tim yang akan dihadapi oleh Liverpool di Anfield, Rabu (20/2)

Baca juga artikel terkait LIGA CHAMPIONS atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus