tirto.id - Jelang pertandingan leg kedua Liga Champions antara Liverpool vs Barcelona di Stadion Anfield, pada Rabu (8/5/2019), Jordan Henderson, menyebut bahwa dia dan rekan-rekan setimnya merasa tertantang untuk melaju ke final. Kapten Liverpool itu, mengaku laga kontra Barcelona merupakan pertandingan yang paling dinantikan oleh Liverpool.
“Kami menghadapi tantangan besar malam nanti [Rabu dini hari waktu Indonesia] tetapi itu adalah tantangan yang kita semua nantikan. Penggemar kami cerdas untuk mengetahui seberapa jauh yang bisa kami coba lakukan malam ini. Kami menghadapi salah satu klub terbaik sepanjang masa dan kami memiliki defisit besar untuk dikejar,” kata Jordan Henderson, dikutip laman resmi Liverpool.
Pemain berkebangsaan Inggris itu pun berjanji bahwa rekan-rekannya yang akan diturunkan oleh Jurgen Klopp, akan memberikan yang terbaik di atas lapangan. Menurutnya, setiap pemain yang mengenakan jersey Liverpool akan memberikan segala kemampuan yang dimiliki di atas lapangan, demi The Reds.
“Anda seharusnya tidak pernah membuat janji dalam sepak bola tentang hasil pertandingan, tetapi saya dapat menjamin bahwa 11 pemain mana pun yang turun ke lapangan dengan jersey warna merah, kami akan pergi ke lapangan untuk memberikan segalanya dan berusaha meraih sejauh yang kami bisa,” tambah kapten Liverpool tersebut.
Selain itu, Henderson menekankan bahwa rekan-rekaannya tidak akan hanya bermain dengan sebuah kebanggaan, tetapi juga tekad dan kerja keras untuk mencapai final. Menurutnya, kebanggaan tidak akan cukup untuk membawa Liverpool memenangi pertandingan dan lolos ke partai puncak. The Reds butuh hasil yang nyata, yakni kemenangan besar di akhir pertandingan.
“Kami tidak hanya bermain untuk kebanggaan - itu tidak cukup untuk Liverpool - kami bermain untuk menang dan melaju ke final. Apakah kami bisa melakukannya atau tidak, kita akan mengetahuinya di akhir pertandingan,” tandas gelandang berusia 29 tahun tersebut.
Senada dengan Henderson, Jurgen Klopp, juga optimistis bahwa anak asuhnya memiliki peluang besar untuk lolos ke final. Juru taktik berkebangsaan Jerman itu pun menyebutkan pengalamannya saat masih menjadi nahkoda Borussia Dortmund.
Ketika itu Dortmund tertinggal agregat 3-0 di Santiago Bernabeu, persis skor Liverpool saat tumbang di Camp Nou. Kendati saat itu Dortmund akhirnya gagal lolos karena hanya menang 2-0, Klopp menyebut permainan anak asuhnya jauh lebih baik.
"Kami kalah 3-0 [dari Real Madrid di Santiago Bernabeu] tetapi kemudian di kandang kami mengubah tujuh atau delapan posisi dan kami menang 2-0. Kami seharusnya menang 5-0 tanpa bayang-bayang keraguan,” kata Jurgen Klopp, dikutip Sky Sport.
Dengan kondisi yang sama, Jurgen Klopp diperkirakan juga melakukan perubahan, baik skema maupun starting line up yang diturunkan pada leg pertama. Tanpa Mohamed Salah dan Roberto Firmino di lini depan, Liverpool akan tetap berupaya lolos ke final.
Editor: Ibnu Azis
