Menuju konten utama

Lirik Lagu Kemarin dari Seventeen dan Maknanya

Berikut ini lirik dan makna lagu "Kemarin" yang dinyanyikan band Seventeen.

Lirik Lagu Kemarin dari Seventeen dan Maknanya
Personil group band beraliran pop, Seventeen, berfoto bersama saat jumpa pers peluncuran album baru "5ang Juara" di Bandung, Jabar, Senin (18/2). FOTO ANTARA/Fahrul Jayadiputra)

tirto.id - Lagu "Kemarin" yang dinyanyikan Seventen merupakan salah satu lagu yang masih digandrungi para pendengar musik tanah air hingga sekarang. Meskipun rilis pada 2016, namun lagu "Kemarin" karya Seventeen masih masuk sebagai salah satu dari 10 lagu terpopuler 2019 menurut Google. Berikut ini lirik dan makna lagu tersebut.

Lagu "Kemarin" diciptakan oleh mendiang Herman Sikumbang (gitaris). Ia merupakan adaptasi dari kisah nyata yang dialami gitaris Seventeen tersebut.

Lagu ini menjadi single keempat dalam album bertajuk Pantang Mundur (2016). Almarhum Herman Sikumbang melalui lagu "Kemarin" ingin menceritakan kepedihannya ketika harus ditinggalkan seseorang yang benar-benar ia sayangi.

Lagu "Kemarin" dimulai dengan alunan suara gitar akustik bersama dentingan sebuah piano. Lagu kemudian bersambut dengan iringan string yang menambah nuansa dramatis dan menyirat tentang perpisahan mendalam.

Video klip lagu "Kemarin" pertama kali rilis di Youtube pada 22 Desember 2016. Dilansir kanal YouTube GP Record, sejak pertama kali peluncurannya sampai saat ini (20/2/2022), video klip lagu "Kemarin" berhasil meraup 69,5 juta tayangan (views).

Video klip yang memiliki durasi 4 menit 2 detik ini juga sukses mendapatkan 492 ribu likes dari para penontonnya.

Saat ini, lagu "Kemarin" kerap dijadikan pengingat tragedi mengenaskan tentang tiga personel Seventeen: M. Awal Purbani (basis), Herman Sikumbang (gitaris) dan Windu Andi Darmawan (drummer) yang wafat dalam bencana tsunami Selat Sunda pada tahun 2018 silam.

Seventeen sendiri adalah grup band musik pop rock Indonesia yang didirikan pada 17 Januari 1999 di Yogyakarta. Pada 22 Desember 2018, Seventeen yang sedang mengisi acara di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Ketika sedang membawakan lagu kedua mereka, tiba-tiba muncul tsunami yang menewaskan nyaris semua anggota Seventeen termasuk road manager dan kru, kecuali vokalisnya, Riefian Fajarsyah (Ifan Seventeen).

Dua hari setelahnya, pada 24 Desember 2018, Ifan mengabarkan grup band Seventeen dibubarkan.

Tragedi tsunami Selat Sunda yang menewaskan tiga personil Seventeen ini diangkat menjadi film dokumenter bertajuk Kemarin (2020), diambil dari lagu "Kemarin" yang mendadak viral setelah kejadian tsunami tersebut. Saat ini, film dokumenter film Kemarin dapat disaksikan melalui platform Netflix.

Lirik Lagu "Kemarin" dari Seventeen

Adapun lirik lagu "Kemarin" yang dipopulerkan oleh grup band Seventeen pada tahun 2016 mengutip dari laman Musixmatch sebagai berikut:

Kemarin engkau masih ada di sini

Bersamaku menikmati rasa ini

Berharap semua takkan pernah berakhir

Bersamamu

Bersamamu

Kemarin dunia terlihat sangat indah

Dan denganmu merasakan ini semua

Melewati hitam-putih hidup ini

Bersamamu

Bersamamu

Kini sendiri di sini

Mencarimu tak tahu di mana

Semoga tenang kau di sana

Selamanya

Aku selalu mengingatmu

Doakanmu setiap malamku

Semoga tenang kau di sana

Selamanya

(Uh-uh-uh-uh)

Oh-wo-oh

Kini sendiri di sini

Mencarimu tak tahu di mana

Semoga tenang kau di sana

Selamanya

Aku selalu mengingatmu

Doakanmu setiap malamku

Semoga tenang kau di sana

Selamanya

(Oh-oh-oh, oh-oh-oh)

(Oh-oh-oh, oh-oh-oh)

Baca juga artikel terkait LIRIK LAGU atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Musik
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Abdul Hadi