Menuju konten utama

Hari Kartini 2022: Lirik dan Pencipta Lagu Ibu Kita Kartini

Siapa pencipta lagu Ibu Kita Kartini dan bagaimana sejarahnya? Berikut penjelasan selengkapnya.

Hari Kartini 2022: Lirik dan Pencipta Lagu Ibu Kita Kartini
RA Kartini. FOTO/commons.wikimedia.org

tirto.id - Hari Kartini 21 April 2022 bisa diperingati dengan menyanyikan dan mengenang lagu "Ibu Kita Kartini". Siapa pencipta lagu Ibu Kita Kartini ini?

Sejarah atau asal mula 21 April diperingati Hari Krrtini adalah berdasarkan hari kelahiran Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat yang merupakan tokoh Pahlawan Nasional yang memperjuangkan emansipasi wanita.

Pencipta Lagu Ibu Kita Kartini

Lagu ini diciptakan oleh W.R. Supratman, yang disebut sebagai Guru Bangsa Indonesia dalam buku yang ditulis Lilis Nihwan untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Siapa W.R. Supratman pencipta lagu "Ibu Kita Kartini"? W.R. Supratman lebih dikenal masyarakat Indonesia sebagai tokoh yang mahir menciptakan lagu-lagu kebangsaan. Namun, dia sebenarnya juga seorang penulis buku dengan novelnya yang menggugah perjuangan.

Selain itu, dia juga telah banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja di media massa atau menjadi wartawan. Banyak lagu Kebangsaan Indonesia yang diciptakan W.R. Supratman sebagai perjuangan untuk Kemerdekaan Indonesia atau sebagai ungkapan rasa hormat kepada para pahlawan Indonesia.

Pencipta lagu "Ibu Kita Kartini" ini juga merupakan maestro di balik lagu kebangsaaan "Indonesia Raya" dalam tiga stanza. Lagu ini menunjukkan tingkat kecerdasan atau kehebatan W.R. Supratman dalam menawarkan nilai-nilai kebangsaan.

Banyak muatan pesan yang ingin dikenalkan W.R. Supratman tentang nasionalisme Indonesia dari segi sosial, politik, budaya, pertahanan, dan keamanan. Lagu Indonesia Raya memiliki kekayaan intelektual yang sangat istimewa, baik untuk generasi Indonesia yang sezaman dengan W.R. Supratman maupun di masa depan.

W.R. Supratman lahir di Purworejo 19 Maret 1903 dan wafat di Surabaya 17 Agustus 1938. Ia pernah bekerja sebagai guru di Makassar kemudian wartawan di koran Pemberita Makassar, Pelita Rakyat (Makassar), Kaum Muda, Kaum Kita (Bandung) dan Sin Po (Jakarta).

Ia merupakan pencipta lagu "Indonesia Raya" dan sejumlah lagu kebangsaan lainnya. W.R. Supratman juga menulis novel Perawan Desa, Darah Muda dan Kaum Fanatik. Ia juga pencipta Kartu Permainan yang berisi gambar hewan-hewan yang hidup di Indonesia.

Lirik Lagu Ibu Kita Kartini

Berikut ini lirik lagi dan chord "Ibu Kita Kartini" ciptaan W.R Supratman:

[Intro] Dm G C Am

Dm G C

[Verse]

C C

Ibu kita Kartini

F G C

Putri sejati

Dm G C Am

Putri Indonesia

Dm G C

Harum namanya…

C C

Ibu kita Kartini

F G C

Pendekar bangsa

Dm G C Am

Pendekar kaumnya

Dm G C

Untuk merdeka…

[Chorus]

F C Am

Wahai Ibu kita Kartini

Dm G C

Putri yang mulia…

F C Am

Sungguh besar cita-citanya

Dm G C

Bagi Indonesia…

[Interlude] C C F G C

Dm G C Am

Dm G C…

[Verse]

C C

Ibu kita Kartini

F G C

Putri jauh hari

Dm G C Am

Putri yang berjasa

Dm G C

Se indonesia

[Chorus]

F C Am

Wahai Ibu kita Kartini

Dm G C

Putri yang mulia

F C Am

Sungguh besar cita-citanya

Dm G C

Bagi Indonesia

F C Am

Sungguh besar cita-citanya

Dm G C

Bagi Indonesia

[Outro]

C

Lagu "Ibu Kita Kartini" diciptakan W.R. Supratman yang terinspirasi saat meliput Kongres Wanita Indonesia I yang berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 22-25 Desember 1928.

"Ibu Kita Kartini" merupakan gambaran kebanggaan W.R. Supratman kepada tokoh wanita, yakni R.A. Kartini yang dinilai memikirkan kaum wanita dan bangsa Indonesia.

Ucapan dan Quote Hari Kartini

"Marilah wahai perempuan, gadis. Bangkitlah, marilah kita berjabatan tangan dan bersama-sama mengubah keadaan yang membuat derita ini." - RA Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang

"Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya." -RA Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang

"Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam." -RA Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang

Baca juga artikel terkait IBU KITA KARTINI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH
Penyelaras: Yulaika Ramadhani