Menuju konten utama

Lirik Lagu "Ammac Ciang" dari Daerah Sulawesi Selatan dan Artinya

Lirik lagu "Ammac Ciang" dari daerah Sulawesi Selatan dan artinya dalam bahasa Indonesia.

Lirik Lagu
Ilustrasi musik. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Lagu Ammac Ciang adalah lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Selatan.

Seperti lagu daerah pada umumnya, Ammac Ciang menggunakan lirik bahasa daerah setempat, yaitu bahasa daerah Makassar.

Ammac Ciang dipopulerkan oleh Udhin Leders dengan menyanyikan ulang lagu tersebut, dilengkapi dengan video klip lagu yang diproduksi oleh Irama Baru Record.

Malatu (2014) mengatakan bahwa lagu daerah adalah lagu yang berasal dari suatu daerah menjadi populer dan banyak dinyanyikan oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya.

Lagu daerah Indonesia tidak hanya sekedar alunan musik yang enak untuk didengar, tetapi juga memiliki fungsi, antara lain untuk upacara adat, pengiring pertunjukan, pengiring permainan tradisional, dan media komunikasi.

Beberapa ciri khas dari lagu daerah, antara lain sebagai berikut:

    • Menceritakan tentang keadaan lingkungan ataupun budaya masyarakat setempat yang sangat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.
    • Bersifat serdehana sehingga untuk mempelajari lagu daerah tidak dibutuhkan pengetahuan musik yang cukup mendalam seperti membaca dan menulis not balok.
    • Jarang diketahui pengarangnya.
    • Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan sosial, serta keserasian dengan lingkungan hidup sekitar.
    • Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah lain karena kurangnya penguasaan dialek/bahasa setempat sehingga penghayatannya kurang maksimal.
    • Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas.

Lirik Lagu Ammac Ciang – Sulawesi Selatan

Ammac ciang dendang ammac ciang dendang, ammac ciang

(Ibu/mamak Ciang berdendang)

Tallu luwara lekona Napak napak

(Tiga lembar daunnya ditempati)

Lalang bang sikontu bonena lino

(bernaung seluruh isi alam)

Mak biring kasih kibo nudendek, ma tamparang

(menepi pantai, putih mulusmu, aduhai)

Malam parang laisinu Alla mate

(aduhai melaut luas langsingmu)

te bombang Buhuleng tanna lajjunu

(dilalui ombak, tubuh yang tak membosankan)

Baku’ ku na bun tulu nakku dendek, naluluang

(selama aku menemui/mengenal rindu, ditaksadarkan)

Naluluang pangngurangi Alla tenamo kanang

(ditaksadarkan ingatan, aduhai, tak adalah yang baik/tak adalah yang cantik)

Baji baji ri matangku

(yang baik kupandang mata)

Ammac ciang dendang ammac ciang dendang, ammac ciang

(Ibu/mamak Ciang berdendang)

Tallu luwara lekona Napak napak

(Tiga lembar daunnya ditempati)

lalang bang sikontu bonena lino

(bernaung seluruh isi alam)

Mak biring kasih kibo nudendek, ma tamparang

(menepi pantai, putih mulusmu, aduhai)

Malam parang laisinu Alla mate

(aduhai melaut luas langsingmu)

te bombang Buhuleng tanna lajjunu

(dilalui ombak, tubuh yang tak membosankan)

Baku’ ku na bun tulu nakku dendek, naluluang

(selama aku menemui/mengenal rindu, ditaksadarkan)

Naluluang pangngurangi Alla tenamo kanang

(ditaksadarkan ingatan, aduhai, tak adalah yang baik/tak adalah yang cantik)

Baji baji ri matangku

(yang baik kupandang mata)

Baca juga artikel terkait AMMAC CIANG atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Musik
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dhita Koesno