Menuju konten utama

LIPI Sebut Pola Asuh Orang Tua Harus Memahami Kebutuhan Anak

LIPI mengatakan, pola asuh dan komunikasi orang tua dituntut harus memahami kebutuhan anak sesuai dengan usia dan perkembangan zaman.

LIPI Sebut Pola Asuh Orang Tua Harus Memahami Kebutuhan Anak
Ilustrasi ibu sedang mengasuh anak. iStockphoto/Getty Images

tirto.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan, pola asuh dan komunikasi orang tua terhadap anak harus disesuaikan dengan pemahaman serta kebutuhan anak sesuai usia dan perkembangan zamannya.

Peneliti Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI Aulia Hadi menerangkan, berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia tahun 2017, pengguna internet kelompok usia remaja 13 sampai 18 tahun mencapai hampir 24 juta jiwa atau sekitar 16,68 persen dari total pengguna internet di Indonesia, sehingga orang tua harus memahami kebutuhan anak.

Hal tersebut ia jelaskan saat di acara diskusi publik Hari Keluarga Internasional bertajuk Peran Keluarga Sebagai Pondasi Masa Depan

“Sayangnya, keterampilan teknis anak maupun remaja dalam mengakses internet dan beragam media digital belum sejalan dengan kemampuannya mengapropriasi teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup. Termasuk dalam proses belajar,” kata Aulia saat di kantor LIPI, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019).

Dirinya menjelaskan, tantangan terbesar dari literasi digital ini adalah pengasuhan dalam keluarga yang tidak saja memberikan keterampilan teknis.

“Literasi digital juga mencakup kecakapan emosional dalam bermedia untuk masa depan digital yang semakin kompleks," ujarnya.

Kemudian dirinya mengatakan, berdasarkan hasil penelitian kependudukan LIPI di Medan, Mataram, dan Surabaya, menunjukkan sebagian besar orang tua merasa kesulitan dalam berkomunikasi secara intensif dengan anak berusia remaja.

“Kesenjangan akses media digital antara remaja dan orang tua mempersulit orang tua dalam menjalin komunikasi dengan anak," ucapnya.

Ia menuturkan, remaja lebih cenderung memilih informasi yang baik-baik saja ketika bercerita dengan orang tua. Pasalnya, remaja cenderung merasa reaksi orang tua terlalu berlebihan dan tidak memberikan solusi jika bercerita hal-hal negatif.

"Salah satunya perudungan bullying. Remaja biasanya menjauh dari orang tua dan menunjukan eksistensi lewat kelompok sebaya yang punya pengaruh kuat,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait POLA ASUH ANAK atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno