Menuju konten utama

Lion Air Jatuh, Polri Siapkan 70 Pasukan untuk Pencarian & Evakuasi

Masing-masing kapal berisi 4 personel, 16 personel, dan dua kapal berisi 6 personel.

Lion Air Jatuh, Polri Siapkan 70 Pasukan untuk Pencarian & Evakuasi
Pesawat Lion Air. FOTO/Antaranews

tirto.id - Polri sudah menerjunkan 5 kapal menuju perkiraan lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan sekitar Karawang, Jawa Barat. Ada sekitar 70 pasukan yang diturunkan, baik yang sudah menuju koordinat jatuhnya pesawat maupun sedang bersiap-siap.

Hal ini disampaikan oleh Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo melalui keterangan tertulisnya. Secara keseluruhan, menurut Dedi ada 7 kapal yang disiapkan oleh Polri untuk evakuasi pesawat Lion Air yang jatuh.

"Masing-masing kapal berisi 4 personel, 16 personel, dan dua kapal berisi 6 personel. Itu yang menuju TKP. Dua kapal lain yang sedang bersiap berisi 24 personel dan juga 14 personel," tegas Dedi hari Senin (29/10/2018).

Menurut Dedi, kepolisian juga telah membuka posko bagi para keluarga yang menunggu korban di Pangkal Pinang. Rencananya pesawat memang akan bertolak menuju Pangkal Pinang dari Jakarta.

"Kami mensiagakan Brimob, Sabhara, Polairud, Dokkes, Humas Polda Babel, dan Polres Pangkalpinang," katanya lagi.

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang yang sempat hilang kontak pada pukul 06.33 WIB sudah dipastikan jatuh. Hal ini dikonfirmasi oleh Humas Basarnas M Yusuf Latief pada Senin (29/10/2018).

"Pesawat Lion Air pagi ini dari Jkt-Pangkalpinang terkonfirmasi jatuh. Lokasi [jatuhnya] di Tanjung Karawang. Basarnas sudah di lokasi," kata Yusuf kepada reporter Tirto, Senin (29/10/2018).

Dihubungi terpisah Kepala Basarnas Muhammad Syaugi mengkonfirmasi bahwa lokasi terakhir pesawat ada di sekitar Karawang, Jawa Barat.

"Lokasi terakhir di sekitar Karawang ketika lost contact itu. Sekarang kami menuju ke sana untuk memastikan kondisinya," kata Syaugi kepada reporter Tirto.

Baca juga artikel terkait PESAWAT LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yantina Debora