Menuju konten utama

Lion Air Akui Pesawat JT 610 yang Jatuh Sempat Alami Gangguan

Lion Air JT 610 sempat mengalami gangguan namun sudah diperbaiki sesuai dengan pentunjuk pabrik pesawat.

Lion Air Akui Pesawat JT 610 yang Jatuh Sempat Alami Gangguan
Ilustrasi maskapai Lion Air. FOTO/Wikicommon

tirto.id - Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengakui, pesawat Lion Air GT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang sempat mengalami gangguan teknis. Meski demikian, Edward menjelaskan masalah itu langsung ditangani.

"Malam itu langsung dilakukan pemeriksaan, langsung dilakukan perbaikan sesuai dengan petunjuk oleh pabrik pesawat," kata Edward saat menggelar konferensi pers di kantor Lion Air, Jakarta, Senin (29/10/2018).

Sebelum kecelakaan, pesawat Lion Air JT 610 ini sempat digunakan untuk terbang dari Bandara Ngurah Rai Denpasar ke Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (28/10/2018) malam. Saat itu pesawat sudah dinyatakan layak terbang.

"Pesawat terakhir terbang dari Denpasar ke Cengkareng dalam posisi dirilis untuk terbang, memang ada masalah teknis, tapi sudah dikerjakan sesuai prosedur maintenance yang dikeluarkan pabrikan pesawat," terang Edward.

Edward enggan berspekulasi soal analisis bahwa pesawat sudah meledak sebelum jatuh ke laut. Ia pun memberikan kesempatan kepada instansi terkait untuk melakukan investigasi penyebab kecelakaan itu.

"Saat ini saya belum bisa menjawab itu. Saya yakin para pihak yang terkait dengan kejadian ini bekerja secarra profesional dan mencari tahu apa penyebabnya," ujarnya.

Selain memastikan bahwa pesawat memang sempat mengalami gangguan, Edward juga memastikan pilot yang menerbangkan pesawat dalam kondisi sehat dan bebas dari narkoba.

"Pilot layak, sehat dan saya yakinkan mereka bebas dari narkoba," tambahnya.

Lion Air JT-610 dilaporkan jatuh setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pukul 06.20 WIB. Kabar jatuhnya Lion Air JT-610 diawali dengan informasi hilangnya kontak kapal udara itu dengan Menara Air Traffic Control (ATC) sekitar pukul 06.33 WIB.

Kemudian, pukul 06.50 WIB kabar hilangnya pesawat diterima Basarnas. Setelah mendapat konfirmasi, tim SAR langsung pergi ke lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat.

Tercatat ada 189 orang dalam Lion Air JT-610. Jumlah itu mencakup 178 penumpang dewasa, 1 anak, 2 bayi, dan 8 kru pesawat.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Mawa Kresna

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mawa Kresna
Penulis: Mawa Kresna
Editor: Dipna Videlia Putsanra