Menuju konten utama

Liga Italia: Brescia Siap Boikot Jika Serie A Musim Ini Dilanjutkan

Pemilik Brescia, Massimo Cellino mengancam akan memboikot Serie A musim ini apabila kompetisi divisi teratas Liga Italia itu dilanjutkan.

Liga Italia: Brescia Siap Boikot Jika Serie A Musim Ini Dilanjutkan
Penyerang Brescia Mario Balotelli (kiri) mempertahankan bola dari bek Fiorentina Nikola Milenkovic pada pertandingan Liga Italia yang berlangsung di Stadion Mario Rigamonti, Brescia, Senin (21/10/2019). (ANTARA/AFP/MIGUEL MEDINA)

tirto.id - Pemilik Brescia, Massimo Cellino mengancam akan memboikot Serie A musim ini apabila kompetisi divisi teratas Liga Italia itu dilanjutkan. Ancaman itu disampaikan Cellino untuk menanggapi pernyataan Presiden Lazio, Claudio Lotito yang ingin Serie A diselesaikan ketika pandemi virus Corona COVID-19 berakhir.

"Saya bersikeras bahwa apabila mereka (otoritas sepak bola) melanjutkan pertandingan lagi, saya tidak akan mengizinkan tim saya [Brescia] bermain. Ini bukan provokasi, silakan beri kami hukuman pengurangan poin, saya menanggung semua tanggung jawab dalam kasus ini," ucap Cellino dilansir Giornale di Brescia.

Bukan sekali ini Massimo Cellino bersuara keras soal rencana Serie A digelar kembali setelah terhenti sejak 10 Maret 2020. Menurutnya, permasalahan tidak akan berakhir hanya karena pertandingan kemudian digelar tanpa penonton. Ancaman penularan virus corona tetap bakal dirasakan para pemain.

“Meskipun pertandingan dimainkan tanpa penonton, masih ada ancaman yang membayangi kesehatan para atlet. Untuk kembali (berkompetisi) adalah sebuah kegilaan," kata Cellino kepada Gazzetta dello Sport seperti dikutip Antara dari Reuters pada Kamis (2/4/2020).

Massimo Cellino juga bukan sekali ini bersengketa dengan Claudio Lotito. Sebelumnya, Lotito mengkritik sikap sang presiden Brescia soal penolakan melanjutkan Serie A. Menurut Lotito, tingkah Cellino terjadi karena Brescia terancam degradasi.

Jika kompetisi diteruskan, Brescia yang sementara terpuruk di dasar klasemen Serie A dengan mengumpulkan 16 poin akan masuk ke Serie B. Sementara, jika kompetisi dihentikan, bisa saja terjadi penghapusan musim, atau hasil pertandingan tidak diakui.

"Apakah Anda sudah melihat datanya? Ini [Covid-19] akan hilang! Tetapi saya akan tahu, saya berbicara dengan para ahli yang ada di garis depan, bukan dengan dokter tim sepak bola," ujar Lotito kepada Tuttosport sebagaimana dikutip Forbes.

Lotito sendiri diketahui getol mendukung Serie A dilanjutkan kembali, dengan peluang terbuka Lazio meraih scudetto musim ini. Sang Presiden Lazio berencana menyuruh skuad Biancoceleste menjalani sesi latihan di Formello, Roma.

Mendapatkan serangan dari Lotito, Massimo Cellino berbalik menuduh lawannya tersebut terlalu "egois" dengan meminta Serie A dilanjutkan kembali. Cellino menganggap, rencana menyelesaikan musim pada Juni 2020 adalah hal yang tidak mungkin. Ia menambahkan, pendapatnya ini terlepas dari posisi Brescia yang ada di dasar klasemen.

"Saya melihat terlalu banyak keegoisan dan terlalu banyak orang mencoba mengambil keuntungan dalam situasi ini," tambah Cellino kepada Giornale di Brescia.

Kelanjutan Serie A sendiri masih menjadi perdebatan. Kebijakan karantina (lockdown) nasional Italia rencananya berjalan hingga setidaknya tanggal 3 Mei 2020. Apabila situasi memungkinkan dan musim dilanjutkan, klub-klub Serie A bisa mulai berlatih pada bulan Mei.

Di lain sisi, Italia masih dihantam pandemi Coronavirus. Menurut data Kementerian Kesehatan Italia, terdapat 4.694 kasus baru pada 11 April lalu. Total ada 152.271 kasus Covid-19 dengan 19.468 kematian di Italia. Sejak 15 Maret, kasus baru di Italia pun selalu melebihi 3.000 orang setiap harinya.

Brescia, tempat asal klub yang dimiliki Cellino, merupakan provinsi dengan dampak Coronavirus terparah kedua di Italia. Hingga 11 April, provinsi yang masuk region Lonbardia ini melaporkan total 10.599 kasus positif Covid-19.

Baca juga artikel terkait LIGA ITALIA atau tulisan lainnya dari Ikhsan Abdul Hakim

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Ikhsan Abdul Hakim
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Fitra Firdaus