Menuju konten utama

Liga 1 2020: PSSI Sediakan Rp5 Miliar untuk Tes Swab Pemain-Ofisial

PSSI menyiapkan dana Rp5 miliar untuk biaya tes swab pemain dan ofisial yang terlibat dalam Liga 1 dan Liga 2 2020.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan meninjau fasilitas Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta, Jumat (6/3/2020). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.

tirto.id - Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 akan segera diputar kembali setelah sempat vakum beberapa bulan karena pandemi virus corona. Jadwal lanjutan Liga 1 2020 telah diumumkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

LIB memutuskan lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 akan dimulai pada 1 Oktober 2020 dan laga dilanjutkan dari pekan keempat. Lanjutan Liga 1 2020 rencananya akan dibuka dengan laga PSS vs Persebaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Semua pertandingan lanjutan Liga 1 2020 akan berlangsung di Pulau Jawa sehingga tim-tim akan berpindah-pindah lewat transportasi darat demi mencegah penyebaran COVID-19. Rencananya, kompetisi Liga 1 akan berlangsung sampai akhir Februari 2021.

Informasi resmi mengenai jadwal Liga 1 2020 terbaru itu telah disampaikan PT LIB kepada seluruh klub peserta kompetisi melalui surat surat bernomor 291/LIB-KOM/IX/2020 perihal Penyampaian Jadwal Pertandingan Extraodinary Competition Liga 1 2020.

Karena pemutaran kembali Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 harus mengikuti protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona, PSSI telah menyiapkan dana Rp5 miliar untuk swab test para pemain dan seluruh pihak yang terlibat dalam pertandingan di kompetisi.

"Kita siapkan anggaran untuk swab itu Rp5 miliar kurang lebih. Itu memang menjadi tanggung jawab federasi dan tentu kalau sudah bergulir ada sponsor kembali," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam webinar di Jakarta, Selasa (8/9/2020), dikutip dari Antara.

Iriawan mengatakan Satgas Percepatan penanganan COVID-19 juga akan membantu PSSI untuk menjalankan tes swab ini. Dengan begitu, federasi dan operator liga bisa menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai dengan ketentuan sepak bola di tengah pandemi.

"Pak Doni Monardo (Satgas COVID-19) juga mengatakan akan membantu kami. Jadi meringankan kami juga," kata Iriawan.

Menurut dia, bergulirnya kembali kompetisi sepak bola Indonesia akan membuktikan kepada dunia bahwa olahraga di Indonesia bisa berdampingan dengan COVID-19.

"Lewat bergulirnya lagi kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kami ingin menunjukkan ke dunia kalau Indonesia juga sudah siap untuk hidup berdampingan dengan COVID-19 dan menerapkan sistem kehidupan baru atau new normal," kata dia.

Dia meyakini kelanjutan kompetisi bakal berpengaruh kepada geliat ekonomi. "Menurut kajian Universitas Indonesia satu musim kompetisi berhenti, Rp3 triliun kerugian yang ada di masyarakat. Dan jika satu musim kompetisi berhenti maka satu generasi (sepakbola) akan terputus," kata Iriawan.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Olahraga
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH
-->