Menuju konten utama

Liburan Impian di Laut Asia

Di media sosial, foto-foto keriaan di kapal pesiar dan tempat-tempat wisata yang tak lazim tentu lebih keren ketimbang foto gawai terbaru Anda

Liburan Impian di Laut Asia
Zouk Beach Club Party at Dream Cruises. FOTO/Dream Cruises

tirto.id - “Perjalanan adalah hal yang berbahaya buat prasangka, kefanatikan, dan pikiran sempit. Maka, kebanyakan orang membutuhkannya.” (Mark Twain, Innocent Abroad).

Dalam artikel mengenai sejarah singkat kapal pesiar, Alarna Haigh menyebut endorsement Twain dan British Medical Journal punya andil besar dalam mempupulerkan industri tersebut. “Pada 1867, Mark Twain adalah penumpang kapal pesiar pertama yang dimulai di Amerika. Ia mencatat pengalaman enam bulan tersebut dalam novelnya Innocents Abroad,” kata Haigh.

Sebelum dipopulerkan Twain, cikal bakal industri kapal pesiar bermula pada 1818, yakni ketika Black Ball Line di New York berlayar mengangkut penumpang ke Inggris lewat jalur transatlantik. Kala itu, alih-alih buat manusia, perjalanan laut secara umum diperuntukkan bagi barang dan surat. Semakin lama pesiar semakin diminati. Pada 1840, atas nama pelayanan, kapal pesiar Britannia mengangkut seekor sapi untuk memenuhi kebutuhan penumpang atas susu.

Bertolak dari hal-hal semacam itulah, dilanjutkan dengan tradisi merawat inovasi dan komitmen penuh terhadap kepuasan pelanggan, bisnis kapal pesiar menjadi industri yang menjanjikan hiburan mewah dan penuh kesenangan. “Liburan inovatif yang tak terlupakan,” komentar Hosein Foroozanfar dkk di Journal of Social Issues & Humanities (2014).

Di kapal pesiar, penumpang memiliki kesempatan mengunjungi berbagai tempat dalam waktu singkat, para awak bersungguh-sungguh memastikan bahwa semua penumpang bersenang-senang, dan pelbagai sajian yang memanjakan selera tersaji secara elegan.

“Hari ini, cruising populer karena sanggup membawa Anda menjauhi tekanan hidup dengan pelarian yang indah. Kapal pesiar benar-benar merupakan resor mandiri, tanpa kriminalitas, yang membawa Anda ke sejumlah tujuan hanya dalam beberapa hari,” tulis D. Ward dalam Ocean Cruising and Cruise Ships (2005).

Sekarang, bayangkan citraan-citraan yang disuguhkan Monkey Business (1931), serial televisi The Love Boat (1976-1990), hingga tayangan Netflix Like Father (2018): laut biru yang melenakan pandangan, pantai-pantai molek menawarkan kebebasan, petualangan, romansa—ditambah aneka macam hiburan dan fasilitas berbalut kemewahan.

Sebagian kita mungkin masih meyakini bahwa unsur-unsur surgawi semacam itu, gambaran abadi mengenai suasana kapal pesiar, hanya bisa dinikmati kalangan atas Baby Boomers dan orang-orang Barat.

Padahal, “cruising populer lintas generasi. Saat ini, banyak millenial berlayar dan menyukainya,” kata Emerson Hankamer, praktisi industri kapal pesiar. Menurut Hankamer, milenial menyukai pelesir dengan kapal pesiar karena mereka lebih menginginkan pengalaman otentik selama bepergian ketimbang menghabiskan uang buat hal-hal yang sifatnya material. “Untuk dibagikan di medsos, foto-foto Kepulauan Yunani tentu lebih keren ketimbang foto iPhone baru Anda.”

Infografik Advertorial Pesiar Mewah

Infografik Advertorial Pesiar Mewah, Tak Mesti Super Kaya

Raja Hiburan di Laut Asia

Pada 2016, kehadiran Dream Cruises menarik perhatian industri kapal pesiar di kawasan Asia. Terbukti, saat bersandar di Tanjung Priok April tahun lalu, Genting Dream, kapal pesiar terbaru dan terbesar milik Dream Cruises, dengan panjang 335 meter dan lebar 40 meter, membuat kapal-kapal lain di sekitarnya terlihat seperti sekoci. “Ini adalah kapal pesiar terbesar se-Asia Pasifik,” kata Michael Goh, Senior Vice President International Sales Genting Cruise Lines.

Kapal buatan Jerman yang memulai pelayaran resmi pertamanya pada 13 November 2016 ini memang anyar, tetapi sudah mengoleksi berbagai penghargaan prestisius. Mulai dari Best Quality Ship 2017 dari Japan Federation of Pilot’s Associations hingga Star Performer Top Ten Rating dari Berlitz Cruising and Cruise Guide 2018.

Ketika rumah produksi Falcon mengadakan Gala Premier film Asal Kau Bahagia (2018) di atas kapal berlantai 19 tersebut, aktris Jessica Iskandar terkesan dengan layanan dan fasilitas Dream Cruises. “Ini kapal pesiar terbaik yang pernah kunaiki di Asia dan di Eropa. Ini yang paling bagus dan paling baru. Fasilitasnya juga lebih keren," katanya.

Genting Dream dilengkapi puluhan restoran dan bar, butik, mall, serta beragam wahana hiburan dan permainan indoor maupun outdoor, misalnya bioskop, teater, spa, kolam renang, lapangan basket, fitness center, 6-waterslides park, glow bowl, hingga flying fox. Ada pula sunset foam party dan pertunjukkan kembang api pada malam terakhir pesiar. Genting Dream menjamin penumpang tidak bakal sedikit pun merasa bosan kala terapung di lautan.

Dream Cruises

Waterslide Park at Dream Cruises. FOTO/Dream Cruises

Terlebih, dengan varian paket perjalanan—antara lain ke Singapura, Kuala Lumpur, Melaka, Penang, Langkawi, Pulau Redang, Phuket, Bangkok, Koh Samui, Brunei, Kota Kinabalu, Nha Trang (Vietnam), Ho Chi Minh City, Palawan Selatan, Sihanoukville (Kamboja), Surabaya, dan Bali—wisatawan tidak hanya dimanjakan dengan fasilitas dan wahana hiburan kelas dunia, namun juga diberi kesempatan menjajal beragam atraksi wisata di destinasi tujuan.

Soal makan-minum, tak perlu khawatir. Sebagai satu-satunya kapal pesiar di Asia yang memperoleh sertifikasi Halal dari Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), Genting Dream mempersembahkan banyak pilihan hidangan halal. Menu itu meliputi ayam madu, pari asam pedas, opor ayam, tandoori kambing, dan gulai daging kawah. Para penumpang muslim juga dapat mengunjungi stan khusus masakan kambing dan sapi guling, serta menikmati bermacam-macam pasta, cake, dan hidangan pencuci mulut.

Dream Cruises

Chef Saifol. FOTO/Dream Cruises

Melihat pengalaman semacam itu, berlayar menggunakan kapal pesiar merupakan pilihan tepat bagi wisatawan yang menginginkan suaka dari rutinitas. Lagi pula, dilihat dari sisi biaya, baik untuk transportasi, akomodasi, dan atraksi, anggaran berpesiar dengan fasilitas dan layanan bintang lima lebih murah ketimbang mengunjungi sejumlah negara sekaligus lewat jalur darat maupun udara.

Dream Cruises

fireworks at Dream Cruises. FOTO/Dream Cruises

Sebagai gambaran, dengan tiket seharga Rp2,5 jutaan, Anda sudah bisa menikmati perjalanan di atas Genting Dream ke berbagai destinasi unggulan di Asia. Dan mulai besok hingga 24 Februari 2019, pihak Dream Cruises akan turut meramaikan gelaran Astindo Travel Fair di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.

Untuk mengetahui berbagai promo dan informasi menarik yang ditawarkan Dream Cruises, pastikan Anda mendatangi booth nomor 86 di event tersebut. Atau, kalaupun tidak ada waktu, bolehlah kiranya Anda mengunjungi tautan berikut.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis