Menuju konten utama

Libur Natal dan Tahun Baru, Pasokan BBM akan Ditambah 8 Persen

Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2018, Kementerian ESDM akan menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 8 persen.

Libur Natal dan Tahun Baru, Pasokan BBM akan Ditambah 8 Persen
Petugas mengisi premium ke dalam sepeda motor di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (10/10/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id -

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 8 persen menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2019.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, penambahan volume BBM tersebut akan difokuskan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada jalur yang biasa dilalui masyarakat untuk berlibur, pintu masuk dan keluar jalan tol serta daerah tujuan wisata, menurut data Kementerian ESDM, di Jakarta, Sabtu (15/12/2018).

Menteri ESDM Ignasius Jonan sebelumnya sempat mengatakan kemungkinan kalau selama periode Natal dan Tahun Baru, berdasarkan data tahun lalu, naiknya 7 hingga 8 persen, sehingga pasokan BBM akan ditambah.

Yang kedua adalah wilayah yang menurut prediksi akan dikunjungi atau dipadati wisatawan, misalnya provinsi Yogyakarta atau Bali, dimana kunjungannya akan banyak.

Untuk lokasi wisata yang baru, Labuan Bajo misalnya, mungkin yang harus ditingkatkan adalah pasok avtur, karena frekuensi penerbangannya akan bertambah, berdasarkan info Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi.

Sementara itu, pada kesempatan yang lain, terkait libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII meningkatkan ketahanan pasokan elpiji di wilayah Minahasa Selatan, salah satunya dengan meresmikan beroperasinya Depot Mini LPG Pressurized.

Depot yang dioperasikan oleh PT Megah Jaya Prima Lestari berlokasi di Desa Sapa Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan pengoperasian Depot Mini LPG ini akan meningkatkan ketahanan stok elpiji di wilayah Minahasa Selatan.

"Depot ini memiliki kapasitas penuh sebesar 2 x 1.000 Metrik Ton (MT). Sehingga stoknya dapat memenuhi kebutuhan elpiji hingga 11 hari ke depan. Tentunya dapat menambah ketersediaan elpiji bagi masyarakat di Minahasa Selatan," tutur Mas'ud.

Baca juga artikel terkait BBM

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri