Menuju konten utama

Libur Natal dan Tahun Baru, Lalu Lintas Tol Cipali Diprediksi Naik

Manajemen jalan Tol Cipali juga akan menyiapkan lajur contraflow dan one way bila diperlukan untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas jelang libur Natal dan Tahun Baru.

Libur Natal dan Tahun Baru, Lalu Lintas Tol Cipali Diprediksi Naik
Kendaraan terjebak kemacetan di Tol Cipali arah Jakarta KM 102 di Subang, Jawa Barat, Sabtu (1/7). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Menjelang libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, volume lalu lintas di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diprediksi operator PT Lintas Marga Sedaya akan naik 10 persen.

"Lalu lintas diprediksi naik sepuluh persen dari tahun lalu dengan puncaknya sebesar 62.112 kendaraan," kata General Manajer PT LMS Suyitno di Cirebon, Rabu (20/12/2017).

Suyitno menyatakan akan menempuh beberapa langkah untuk mengantisipasi kepadatan dengan menyiapkan gardu tol dengan kapasitas maksimal 25 gardu, dan penyediaan layanan untuk transaksi bersaldo kurang pada lajur paling kiri di gardu Km 33.

"Selain itu kami juga akan menjual uang elektronik dan top up di gerbang tol serta rest area,, bekerja sama dengan bank," kata Suyitno.

Manajemen jalan tol ini juga akan menyiapkan lajur contraflow dan one way bila diperlukan di bawah koordinasi dengan polisi, selain menambah fasilitas rest area, seperti toilet mobile, sampah, keamanan dan semua yang menunjang perjalanan selama liburan panjang akhir tahun nanti.

"Semua pekerjaan di jalur pada tanggal 23 Desember 2017 sampai dengan 2 Januari 2018 akan dihentikan," kata dia.

Selain itu, akan disiapkan tambahan parking bay di Km 153A/155B dan pembuatan pos pengamanan. "Kami juga menambah personel pendukung dan satgas darurat," kata dia.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan juga akan menghentikan sementara pengerjaan pembangunan sejumlah proyek di ruas Tol Jakarta-Cikampek untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas jelang masa angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"Kami sudah koordinasi dengan Ditjen Bina Marga dan PT Jasa Marga, disepakati mulai tanggal 22 Desember 2017 sampai dengan 2 Januari 2018 mobilisasi material proyek dihentikan dan kalau ada, dipasang seng-seng untuk menutup serta dirapikan supaya kapasitas [jalan] tidak terlalu berkurang," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo kepada pers, di Jakarta.

Menurut Sugihardjo yang juga komisaris PT Jasa Marga, langkah ini diambil mengingat pada hari biasa pada ruas Tol Jakarta-Cikampek sudah terjadi kemacetan akibat adanya sejumlah proyek pembangunan di ruas tol tersebut. Ada pula perluasan gardu pelayanan untuk mendukung manajemen keselamatan di jalan tol.

Baca juga artikel terkait LIBUR NATAL DAN TAHUN BARU

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari