Menuju konten utama

Libur Maulid Nabi: Pengguna Tol Cipali Diprediksi Naik 20 Persen

Gerbang tol Cipali diprediksi akan mengalami kenaikan volume kendaraan saat libur akhir pekan.

Libur Maulid Nabi: Pengguna Tol Cipali Diprediksi Naik 20 Persen
Sejumlah kendaraan pemudik memadati pintu masuk Cipali di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/6). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

tirto.id - Jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diprediksikan akan mengalami kenaikan volume kendaraan lalu lintas hingga mencapai 20 persen saat libur panjang akhir pekan, jika dibandingkan dengan 2016. Hal ini disampaikan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pengelola jalan tol tersebut.

"Berdasarkan prediksi kami ada kenaikan jumlah arus lalu lintas sebesar 20 persen dari tahun lalu," kata General Manajer PT Lintas Marga Sedaya Suyitno saat dihubungi di Cirebon, Kamis (30/11/2017).

Suyitno mengatakan dengan adanya lonjakan kendaraan tersebut, pihaknya memastikan sudah menyiapkan beberapa hal untuk melayani para pengguna jasa jalan tol.

Di antaranya yaitu dengan membuka gardu tol di Gerbang Palimanan sebanyak 25 gardu dengan menyesuaikan kendaraan yang padat dari arah mana.

"Selain itu juga ada penambahan personel di Gerbang Tol Palimanan sebanyak 33 orang selama long weekend Maulud Nabi tgl 1 Desember 2017," tuturnya.

Dia berharap selama libur panjang akhir pekan tersebut yang persiapannya sudah dimulai pada hari Kamis (30/11) sampai Senin (4/12) bisa berjalan lancar dan tidak ada kendala.

Menurutnya dengan diberlakukannya transaksi nontunai, maka semua pengendara yang melewati jalur tol Cipali diharapkan sudah mempunyai dan menggunakan uang elektronik.

"Kita harapkan semua pengendara menggunakan transaksi dengan uang elektronik," kata Suyitno.

Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi volume lalu lintas melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama juga akan meningkat hingga 31,14 persen.

"Prediksi kami naik sebesar itu. Puncak arus mudik melalui GT Cikarang Utama arah Jakarta terjadi pada H-1 yakni Kamis 30 November 2017," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru saat dihubungi di Jakarta, Kamis pagi.

Menurut dia, volume lalu lintas akan meningkat sebanyak 98.065 kendaraan. Artinya, volume lalu lintas di GT Cikarang Utama naik sebesar 31,13 persen dari lalu lintas (lalin) normal sebesar 74.785 kendaraan. Oleh karena itu, lanjut Heru, sejumlah langkah antisipasi sudah disiapkan antara lain, dengan mempersiapkan rute alternatif.

"Bisa juga pengaturan distribusi atau pengurangan beban lalu lintas pada kondisi jam puncak dengan pengalihan rute perjalanan di tol dan atau ke jalan arteri alternatif," katanya.

Selain itu, peningkatan kapasitas lajur dengan rekayasa lalu lintas "contraflow" atas diskresi pihak kepolisian.

"Kapasitas GT Cikarang Utama dengan menggunakan gardu bolak balik dan gardu bergerak di GT Cikarang Utama pada jam-jam padat menjadi 20 gardu masuk dan 31 gardu keluar," katanya.

Pengaturan dengan buka tutup di tempat istirahat saat terjadi kepadatan dan pengoperasian kantung parking (parking bay) di Km 18 A, Km 41 A, Km 59 A, Km 58 B dan Km 34 B.

Terakhir, kata Heru, memaksimalkan fungsi media komunikasi antara lain twitter dan JMCARe.

"Pengguna lalin juga harus siap. Cek kendaraan dan pastikan uang elektronik pastikan cukup," kata Dwimawan Heru.

Baca juga artikel terkait TOL CIPALI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo