Menuju konten utama

Letusan Gunung Agung Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan di Ulun Danu

Jumlah wisatawan justru meningkat 17 persen dibandingkan dengan hari biasanya.

Letusan Gunung Agung Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan di Ulun Danu
Asap mengepul dari kawah Gunung Agung terlihat dari kawasan Besakih, Karangasem, Bali, Senin (2/7/2018). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

tirto.id - Erupsi Gunung Agung tidak berdampak pada jumlah wisatawan yang berkunjung di Objek Wisata Ulun Danu Beratan I, Bali. Manajer Ulun Danu, Wayan Mustika di Tabanan, Rabu (4/7/2018) menyebutkan jumlah wisatawan naik hingga 17 persen.

“Kunjungan wisatawan ke objek wisata Ulun Danu, Beratan, per hari mencapai 3.300 orang dan angka tersebut menunjukkan peningkatan 17 persen dibandingkan dengan hari biasanya,” ujar Wayan Mustika.

Selain itu Festival Ulun Danu Beratan ke-4 di Kabupaten Tabanan tetap berlangsung. Festival tersebut menyuguhkan atraksi unik dan menarik untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing seperti Tari Kecak, atraksi Gong Baleganjur, Lomba Gebokan, rangkaian janur dan Bungan serta atraksi lainnya.

“Bila erupsi bisa berminggu-minggu ini mungkin bisa mempengaruhi tingkat kunjungan para pelancong. Apalagi kami telah menyelenggarakan Ulun Danu Beratan Festival ke-4 selama seminggu hingga 1 Juli,” kata Wayan Mustika.

“Untuk itu kami berharap kegiatan apa yang ada akan mampu menarik perhatian pelancong hingga satu juta orang setiap tahunnya, meski otoritas bandara sempat menutup aktivitas penerbangan,” imbuhnya.

Gunung Agung mengalami erupsi lagi pada Senin (2/7/2018) malam. Setelah erupsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan dan Palang Merah Indonesia (PMI) Tabanan membagikan ratusan masker.

Kepala BPBD Tabanan, Gusti Ngurah Made Sucita menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan PMI mendatangi wilayah Desa Antapan, Baturiti dan Pasar Baturiti, Tabanan yakni dua desa yang terdampak erupsi.

“Kami membagikan ratusan masker dengan menyasar rumah warga dan pasar. Ada 600 masker yang dibagikan di dua lokasi berdampak debu vulkanik itu. Ini sebagai bentuk pencegahan unyuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, karena itu warga harus bisa menjaga kesehatan,” katanya.

Baca juga artikel terkait GUNUNG AGUNG MELETUS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra