Menuju konten utama
BWF World Tour Finals 2018

Legenda Bulu Tangkis Denmark Jagokan Marcus/Kevin di Guangzhou

Morten Frost Hansen menyebut pasangan ganda putra Indonesia Marcus/Kevin jadi salah satu pemain yang bakal berjaya di BWF World Tour Finals 2018.

Legenda Bulu Tangkis Denmark Jagokan Marcus/Kevin di Guangzhou
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon berpose di podium usai mengalahkan pebulu tangkis China He Jiting dan Tan Qiang pada final China Terbuka 2018 di Pusat Olahraga Olimpiade Haixia, Distrik Cangshan, Fuzhou, Minggu (11/11/2018). ANTARA FOTO/Humas PBSI-Widya

tirto.id - Morten Frost Hansen, legenda bulu tangkis Denmark, memberikan gambarannya mengenai para kontestan yang hendak bertarung di BWF World Tour Finals 2018. Ia berpendapat bahwa di setiap sektor pertandingan telah didominasi oleh pemain maupun pasangan tertentu saja.

“Tahun ini, pada lima kategori, jelas terlihat bahwa para pemain maupun pasangan yang telah mendominasi”, ujarnya seperti dikuti dari laman resmi BWF, Minggu (9/12/2018).

Frost menambahkan bahwa para kontestan yang kerap tampil dominan pada sepanjang tahun ini besar kemungkinan akan meraih gelar juara di Guangzhou.

Salah satu nama yang disebut Frost adalah ganda putra kebanggaan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Tahun ini pasangan berjuluk "The Minions" itu juga mendominasi gelaran BWF World Tour yang mencetak rekor baru dengan raihan delapan gelar.

"Mereka adalah Tai Tzu Ying [tunggal putri], Kento Momota [tunggal putra], Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo [ganda Putra], Zheng Siwei/Huang Yaqiong [ganda campuran], ditambah para pemain ganda putri Jepang”, sebut Frost.

Frost juga mengatakan bahwa semua kandidat juara yang telah disebutkan sangat pantas untuk berjaya di BWF World Tour Finals 2018. Kendati begitu, ia juga menekankan bahwa dalam dunia olahraga semua kemungkinan masih tetap terbuka.

Morten Frost Hansen merupakan mantan atlet bulu tangkis Denmark yang kini menekuni dunia kepelatihan. Sepanjang kariernya selama 12 tahun, ia mengemas sejumlah gelar baik untuk pribadi maupun bagi negaranya.

Frost, yang saat ini berusia 60 tahun, merupakan juara turnamen prestisius All England pada edisi 1982, 1984, 1986, dan 1987. Ia juga mempersembahkan medali perak bagi negaranya pada panggung Thomas Cup 1979 di Jakarta.

Selain itu, mantan pelatih bulu tangkis Malaysia ini juga meraih emas dalam dua gelaran European Championships pada edisi 1984 dan 1986.

Adapun BWF World Tour Finals 2018 merupakan puncak dari rangkaian 25 BWF World Tour yang berlangsung sepanjang tahun 2018, mulai dari BWF World Tour Super 100, 300, 500, 750, hingga super 1000.

Kejuaraan bulu tangkis yang rencananya bakal digelar di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Cina mulai Rabu (12/12) sampai dengan Minggu (16/12) mendatang ini berhadiah total 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp21 miliar (kurs Rp14.540).

Baca juga artikel terkait BWF WORLD TOUR 2018 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Hard news
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis