Menuju konten utama

Leaving Neverland, Film Dokumenter dengan Penonton Terbanyak Ketiga

Leaving Neverland tempati posisi ketiga sebagai film dokumenter yang paling banyak ditonton.

Leaving Neverland, Film Dokumenter dengan Penonton Terbanyak Ketiga
Ilustrasi penonton film. FOTO/Istock

tirto.id - Leaving Neverland, film dokumenter tentang dugaan Michael Jackson melakukan pelecehan seksual telah menjadi film dokumenter diurutan ketiga yang paling banyak ditonton selama dekade terakhir ini di saluran streaming.

Dilansir dari Associated Press, film ini kemungkinan bisa melampui Bright Lights, film tentang Debbie Reynolds dan putrinya, Carrie Fisher, yang saat ini berada di urutan kedua, kata HBO.

Bagian pertama dari total empat jam durasi film ini telah ditonton oleh 3,67 juta penonton, kata perusahaan yang mengolah pengukuran data dan informasi, Nielsen. Pada bagian kedua jumlah penonton mencapai 2,45 juta. Total itu diperkirakan akan bertambah.

Di HBO sendiri, film dokumenternya yang paling banyak ditonton selama dekade terakhir yaitu film tentang Scientology yang berjudul Going Clear.

Sementara itu, di channel lain, CBS, berhasil dengan program utamanya yang berjudul The Big Bang Theory dan prekuelnya Young Sheldon, dengan rata – rata 5,8 juta penonton yang didapat oleh CBS.

Disusul ABC dengan 5,3 juta penonton, NBC memperoleh 4,7 juta penonton, setelah itu ada Fox dengan 2,5 juta penonton, ION Television yang memilikii 1,4 juta penonton, Univision memiliki 1,3 juta penonton, Telemundo memiliki 1,1 juta penonton dan CW memiliki 960 ribu penonton.

Sebelumnya, Leaving Neverland mendapat kecaman dari keluarga dan Michael Jackson Estate. Melalui pernyataannya mereka mengatakan HBO telah melanggar perjanjian untuk tidak menghina dari kontrak kerja sama di tahun 1992, yang ditulis setelah HBO meyiarkan salah satu konser Michael pada waktu itu.

Meskipun begitu, film ini tetap ditayangkan oleh HBO sejak tanggal 3 dan 4 Maret 2019.

"Meskipun ada banyak upaya yang dilakukan untuk membatalkan penayangan film, rencana kami tetap tidak berubah. Film ini akan memberikan kesempatan setiap orang untuk menilai film dan klaim di dalamnya untuk diri mereka sendiri,” kata HBO.

Baca juga artikel terkait FILM DOKUMENTER atau tulisan lainnya dari Adrian Samudro

tirto.id - Film
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Yantina Debora