Menuju konten utama

Latar Belakang Sandiaga Uno Dipanggil Polsek Tanah Abang

Polsek Tanah Abang memaparkan secara detail alasan mereka memanggil Sandiaga Uno.

Latar Belakang Sandiaga Uno Dipanggil Polsek Tanah Abang
Sandiaga Uno. Tirto.id/Sabit

tirto.id - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akhirnya mendatangi Polsek Tanah Abang untuk mengklarifikasi kasus pencemaran nama baik yang menyeret dirinya. Sandi datang Jumat pagi (17/3/2017) dan berstatus sebagai saksi.

Seperti diketahui, Sandi dipanggil dengan status sebagai saksi atas kasus pencemaran nama baik. Pelaporan dilakukan pada 7 November 2013 oleh Dini Indrawati Septiani dan ditujukan kepada Eli sebagai terlapor.

"Keduanya anggota komunitas lari. Mungkin terjadi kesalahpahaman," ujar Kanitreskrim Polsek Tanah Abang Kompol Mustakim kepada wartawan.

Mustakim menjelaskan, kasus pencemaran nama baik di komunitas lari itu sendiri sebenarnya kasus lama. Kedua pihak yang berseteru pun saling lapor ke polisi. Jika Dini melaporkan Eli di Polsek Tanah Abang, maka Eli melaporkan Dini di Polda Metro Jaya.

Namun kasus di Polda itu sudah dihentikan dengan keluarnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Alasannya karena kurangnya alat bukti. Karena permasalahan di Polsek Tanah Abang masih belum selesai, maka kasus dibuka lagi karena sempat ramai di media sosial. Dan disanalah nama Sandi muncul sebagai saksi.

Mustaqim mengatakan, pemeriksaan tersebut untuk menambah keterangan tentang kejadian tersebut. Terutama apa yang terjadi di komunitas lari itu. "Di komunitas itu kan banyak orang. Salah satunya Pak Sandi. Makanya kami minta keterangan," ucapnya.

Perseteruan ini terjadi pada 2013 lalu, kala itu Dini dan Eli saling cekcok. Dini merasa ucapan Eli amatlah menyakitkan. "Dia (pelapor) menirukan salah satu omongan daripada salah satu saksi juga, mengatakan bahwa jangan pada gila lo, kan gitu. Artinya yang komunitas lari, sama sama lari. Jangan gila lo sama dia. Ditirukan lagi, jangan gila lo sama ini. Maksudnya jangan gila lo sama suami orang, gitu," ucap Mustakim.

Saat kejadian perseteruan antarwanita itu melibatkan lima sampai enam orang. Mustakim mengakui, saat perseteruan berlangsung Sandi sebenarnya tidak ada di lokasi. Kata Mustakim, meski kejadian itu dilaporkan pada 2013. Namun baru ini kembali dilanjutkan. Terutama sejak ramai di media sosial. "Supaya clear saja. Meski Pak Sandi tidak ada di lokasi," tambah perwira dengan satu melati di pundak itu. pan kasar.

Sandiaga dicecar oleh penyidik sebanyak 9 pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itu diajukan terkait dengan keterlibatannya dengan komunitas lari dan keterangannya saat kejadian. Dia sendiri memastikan tidak paham dengan kejadian itu. "Saya tidak mengerti relevansinya dengan saya. Saya juga tidak memiliki urusan sama sekali dengan perseteruan mereka," terang Sandi.

Dalam pemanggilan itu Sandi mengatakan dirinya tidak mengetahui kejadian tersebut karena tidak sedang berada di tempat. "Saya sudah berikan keterangan itu (ke penyidik). Saya tidak ada di lokasi," ucap Sandi.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan