Menuju konten utama

Laptop Bukan Gawai yang Tepat untuk Bermain Game

Selain dengan konsol khusus seperti Playstation, Xbox, dan Nintendo, bermain game sering juga memanfaatkan desktop atau laptop. Namun, manakah gawai dengan performa yang lebih unggul untuk bermain game?

Laptop Bukan Gawai yang Tepat untuk Bermain Game
Model menunjukkan laptop gaming AORUS dengan chip grafis Nvidia GeForce GTX 10, pada peluncurannya, di Jakarta, Kamis (1/12).ANTARA FOTO/Audy Alwi.

tirto.id - Rina dibuat senewen dengan laptop miliknya sering ngadat gara-gara keseringan dipakai sang anak untuk bermain game. Ia pun hendak membelikan laptop khusus bagi buah hatinya demi menyalurkan hobi main game. Namun, Rina malah galau kala mendengar saran dari beberapa rekan kerjanya, laptop bukan lah gawai yang tepat untuk permainan game. Benarkah?

Di pasaran, memang cukup banyak laptop yang diberi embel-embel siap dipakai untuk gawai bermain game. Namun, bermain game menggunakan laptop, bukanlah pilihan yang tepat. Bahkan kalau bisa, lebih baik untuk dihindari, apalagi untuk laptop-laptop yang tidak dirancang atau dikhususkan untuk bermain game.

Meskipun terbaca sama, kenyataannya komponen yang menyusun desktop dan laptop sangat berbeda. Hal yang paling mendasar dari perbedaan desktop dan laptop adalah perihal penggunaan daya. Desktop, memiliki keunggulan dalam konsumsi daya.

Sedangkan laptop, memiliki keterbatasan karena perangkat tersebut, tergantung pada baterai yang tertanam di dalamnya. Perangkat yang menggunakan daya lebih banyak, secara sederhana, akan menghasilkan tenaga yang lebih banyak daripada perangkat yang mengkonsumsi daya lebih sedikit.

Namun, untuk urusan bermain game, komponen atau perangkat yang mencolok adalah GPU atau Graphic Processing Unit. GPU merupakan inti dari kartu grafis. Sebagaimana dikutip dari Techradar, GPU Nvidia berbasis Fermi, 480M, hanya menawarkan performa 40 persen dibandingkan versi desktop GPU yang sama.

GPU berbasis Kepler, 680M, hanya menawarkan 60 persen kemampuan yang sama pada versi desktop GPU tersebut. Bahkan versi terbaru GPU keluaran pabrikan tersebut, 980M, menurut Nvidia, memiliki kemampuan maksimal 70-80 persen dibandingkan versi desktop.

Situsweb Windows Central, menggunakan aplikasi GPUBoss, membandingkan dua kartu grafis yang memiliki varian antara desktop dan laptop yakni AMD Radeon R9 380 dan AMD Radeon R9 M380. Seri M dari yang disebut terakhir, merupakan singkatan dari “mobile”. Dari hasil uji media tersebut, versi desktop kartu grafis tersebut, memiliki Pixel rate hingga 31,04 Gpixel/s. Unggul jauh bila dibandingkan versi laptop yang hanya memiliki Pixel rate 16 GPixel/s.

Selanjutnya, dari hasil uji tersebut juga diketahui bahwa clock speed kartu grafis versi desktop, sedikit lebih unggul dibandingkan versi laptop, antara 970MHz dibanding 900MHz. Secara keseluruhan, hasil uji memang menunjukkan bahwa versi desktop, unggul telak jika dibandingkan versi laptop, meskipun keduanya merupakan kartu grafis yang sama.

Selain aspek GPU, hal lain yang cukup mencolok untuk memahami perbedaan desktop dan laptop terutama untuk bermain game adalah processor. Dikutip dari laman Pulse Fusion, processor Intel Core i7-2760QM bagi laptop dan Intel Core i7-2600K bagi desktop, secara umum, merupakan dua processor serupa. Namun, untuk urusan tenaga, processor pertama hanya menghasilkan clock speed sebesar 2,4 GHz, sedangkan processor kedua menghasilkan clock speed sebesar 3,4 GHz.

Infografik Desktop VS Laptop

Selain urusan clock speed, sebuah processor laptop dan desktop juga memiliki kemampuan yang berbeda. Namun, secara umum, processor laptop memiliki beberapa kemampuan yang tidak dimiliki processor desktop seperti WiDi atau Wireless Display Technology yang memungkinkan laptop bisa mengirimkan foto, video, atau file apa pun untuk ditayangkan pada televisi. Juga, di beberapa varian processor laptop, komponen tersebut memiliki kemampuan 4G sebagai medium konektivitas. Kedua kemampuan tersebut, berhubungan dengan embel-embel “mobile” yang dimiliki laptop.

Dalam laman Digital Trends, salah satu perbedaan lain tentang desktop dan laptop adalah ukuran. Desktop, memiliki ruang yang cukup bagi komponen-komponen di dalamnya untuk “bernapas”. Dengan ruang yang besar, komponen khusus yang berfungsi mendinginkan komponen-komponen dalam komputer bisa dipasangkan lebih maksimal.

Saat sebuah game bekerja pada gawai, proses yang terjadi cukup berat dalam sebuah sistem komputer pada desktop maupun laptop. Saat game bekerja, masing-masing komponen komputer, di desktop maupun laptop, bekerja secara maksimal.

Adanya kerja maksimal dari komponen-komponen tersebut, menghasilkan hawa panas yang sesegera mungkin harus disingkirkan. Ruang yang besar dan cukup seperti yang dimiliki desktop, mampu menyalurkan hawa panas yang dikeluarkan komponen-komponen. Bandingkan misalnya dengan laptop, dengan ruang yang kecil dan terbatas, hawa panas yang harus dikeluarkan sangat terbatas.

Jadi bila memakai indikator ini, bermain game menggunakan desktop merupakan pilihan terbaik. Ini karena komponen-komponen yang digunakan, mampu menampilkan performa tertinggi dibandingkan versi laptop. Namun, fleksibilitas laptop yang bisa dengan mudah dibawa ke mana-mana dan fitur mobile lainnya sangat sulit ditandingi oleh desktop.

Pilihan memang ada di tangan Anda masing-masing, tapi bila ingin merasakan performa bermain game yang maksimal maka jawabannya adalah pada desktop.

Baca juga artikel terkait GAME atau tulisan lainnya dari Ahmad Zaenudin

tirto.id - Teknologi
Reporter: Ahmad Zaenudin
Penulis: Ahmad Zaenudin
Editor: Suhendra