tirto.id - Kawasan Lapangan Tembak Senayan bakal berubah fungsi menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Menurut rencana, kawasan yang masih menjadi bagian dari GBK tersebut akan ditata ulang untuk kemudian menjadi taman dan tetap bisa dipakai sebagai arena olahraga, salah satunya untuk tempat futsal.
“Itu kan peruntukannya untuk ruang terbuka hijau. Koefisien dasar bangunannya rendah, sesuai tata ruang DKI Jakarta [mengacu pada] Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014,” kata Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Winarto di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (5/12/2018).
Lebih lanjut, proses perubahannya sendiri bakal dilakukan sebagaimana saat driving range untuk golf di kawasan Sudirman ditata ulang menjadi taman. Winarto menyebutkan bangunan Lapangan Tembak Senayan akan direnovasi nantinya sehingga menampilkan kesan baru.
Kawasan lapangan tembak nantinya tidak akan lagi berada di bawah pengelolaan manajemen GBK. Winarto menyebutkan bahwa untuk saat ini pun manajemen GBK tidak secara langsung mengelola kawasan tersebut, melainkan lewat perpanjangan tangan Perbakin.
“Karena di situ ada ribuan senjata, dan mungkin belasan ribu peluru tajam. Itu memerlukan keahlian dan ada prosedur kepolisian di sana,” ucap Winarto.
Rencana pemindahan lapangan tembak menyusul adanya kejadian peluru yang sampai menyasar ke Gedung DPR RI beberapa waktu lalu. Oleh karena dinilai membahayakan, maka seluruh pihak saat itu telah sepakat untuk memindahkan Lapangan Tembak Senayan ke kawasan yang relatif lebih aman.
Winarto pun mengklaim lokasi barunya sedang dicari oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hanya saja, Winarto mengaku tidak tahu menahu di mana rencananya lapangan tembak itu akan berada dan kapan bakal dipindahkan.
Ia pun terlihat enggan berkomentar banyak mengenai pemindahan tempat tersebut karena menurut Winarto hal tersebut sudah di luar kewenangan manajemen GBK.
“Sekarang sedang dicari pemindahannya, masih diproses di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ucap Winarto.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yantina Debora
